Laporan Ekonomi Harian Tanggal 23 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini dan tahun depan karena tantangan yang meningkat dari varian baru Omicron serta gejolak di sektor properti. Bank Dunia memprediksi PDB China tumbuh 8 persen pada tahun 2021, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di bulan Oktober 2021 sebesar 8,1 persen dan perkiraan bulan Juni 2021 sebesar 8,5 persen. Prediksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2022 juga direvisi dari 5,4 persen menjadi 5,1 persen. Wabah COVID-19 domestik yang baru, termasuk varian Omicron, dapat menyebabkan pembatasan yang lebih luas dan lebih lama serta gangguan lanjutan pada kegiatan ekonomi. Selain itu, penurunan parah dan berkepanjangan di sektor properti yang memiliki pengaruh yang signifikan di seluruh perekonomian China. (Kontan)

Update Domestik
Kementerian Perdagangan melepas ekspor akhir tahun senilai USD2,44 miliar atau sekitar Rp 35,03 triliun dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi. Kegiatan pelepasan ekspor ini diikuti oleh 278 perusahaan, dengan rincian 54 perusahaan merupakan kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan total ekspor mencapai US$ 5,56 juta atau setara Rp 79,7 miliar. Sementara sebanyak 224 perusahaan berkategori non UMKM dengan total ekspor mencapai US$ 2,43 miliar atau setara dengan Rp 34,9 triliun. Negara tujuan ekspor tersebar ke 58 negara, dengan 87 persen didominasi ke pasar tradisional. Sekitar 13 persen tujuan ekspor ke negara non tradisional, antara lain Polandia, Pakistan, Kamboja, Afrika Selatan, Meksiko, Maldives dan Oseania. (Katadata)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 23 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini dan tahun depan karena tantangan yang meningkat dari varian baru Omicron serta gejolak di sektor properti. Bank Dunia memprediksi PDB China tumbuh 8 persen pada tahun 2021, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di bulan Oktober 2021 sebesar 8,1 persen dan perkiraan bulan Juni 2021 sebesar 8,5 persen. Prediksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2022 juga direvisi dari 5,4 persen menjadi 5,1 persen. Wabah COVID-19 domestik yang baru, termasuk varian Omicron, dapat menyebabkan pembatasan yang lebih luas dan lebih lama serta gangguan lanjutan pada kegiatan ekonomi. Selain itu, penurunan parah dan berkepanjangan di sektor properti yang memiliki pengaruh yang signifikan di seluruh perekonomian China. (Kontan)

Update Domestik
Kementerian Perdagangan melepas ekspor akhir tahun senilai USD2,44 miliar atau sekitar Rp 35,03 triliun dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi. Kegiatan pelepasan ekspor ini diikuti oleh 278 perusahaan, dengan rincian 54 perusahaan merupakan kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan total ekspor mencapai US$ 5,56 juta atau setara Rp 79,7 miliar. Sementara sebanyak 224 perusahaan berkategori non UMKM dengan total ekspor mencapai US$ 2,43 miliar atau setara dengan Rp 34,9 triliun. Negara tujuan ekspor tersebar ke 58 negara, dengan 87 persen didominasi ke pasar tradisional. Sekitar 13 persen tujuan ekspor ke negara non tradisional, antara lain Polandia, Pakistan, Kamboja, Afrika Selatan, Meksiko, Maldives dan Oseania. (Katadata)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 22 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Mata uang Lira Turki kembali menguat dari rekor terendah sekitar 18 Lira per Dolar AS menjadi lebih dari 13 Lira terhadap Dolar AS pada pembukaan Selasa 21 Desember 2021. Ini menandai kebangkitan terbesarnya terhadap Dolar dalam beberapa dekade. Fluktuasi mata uang negara ini terjadi setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meluncurkan sebuah rencana yang akan menjamin simpanan mata uang lokal terhadap fluktuasi pasar. (Republika)

Update Domestik
Posisi investasi internasional (PII) Indonesia pada triwulan III tahun 2021 mencatat kewajiban neto yang meningkat. Mengacu pada data Bank Indonesia (BI), kewajiban neto pada periode Juli 2021 hingga September 2021 sebesar US$275,9 miliar atau setara 24,1 persen produk domestik bruto (PDB). Kondisi ini meningkat dibanding dengan posisi kewajiban neto pada akhir triwulan II tahun 2021 yang sebesar US$264,7 miliar atau setara 23,9 persen PDB. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono merincikan, posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) Indonesia pada triwulan III tahun 2021 sebesar US$707,8 miliar atau naik 4,1 persen (QtQ) dari posisi US$680,2 miliar pada triwulan II tahun 2021. (Kontan)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 22 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Mata uang Lira Turki kembali menguat dari rekor terendah sekitar 18 Lira per Dolar AS menjadi lebih dari 13 Lira terhadap Dolar AS pada pembukaan Selasa 21 Desember 2021. Ini menandai kebangkitan terbesarnya terhadap Dolar dalam beberapa dekade. Fluktuasi mata uang negara ini terjadi setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meluncurkan sebuah rencana yang akan menjamin simpanan mata uang lokal terhadap fluktuasi pasar. (Republika)

Update Domestik
Posisi investasi internasional (PII) Indonesia pada triwulan III tahun 2021 mencatat kewajiban neto yang meningkat. Mengacu pada data Bank Indonesia (BI), kewajiban neto pada periode Juli 2021 hingga September 2021 sebesar US$275,9 miliar atau setara 24,1 persen produk domestik bruto (PDB). Kondisi ini meningkat dibanding dengan posisi kewajiban neto pada akhir triwulan II tahun 2021 yang sebesar US$264,7 miliar atau setara 23,9 persen PDB. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono merincikan, posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) Indonesia pada triwulan III tahun 2021 sebesar US$707,8 miliar atau naik 4,1 persen (QtQ) dari posisi US$680,2 miliar pada triwulan II tahun 2021. (Kontan)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 21 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Selandia Baru menunda rencana pembukaan kembali perbatasan internasional karena penyebaran varian Omicron yang semakin meluas di berbagai negara. Banyak negara menerapkan pengawasan ketat dalam beberapa hari menjelang Nataru mengingat dampak krisis kesehatan pada pasar keuangan dan pemulihan ekonomi global. Infeksi Omicron merebak dengan cepat di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, termasuk di Jepang di mana satu cluster di pangkalan militer telah berkembang menjadi setidaknya 180 kasus. Di India, Ketua Menteri New Delhi mendesak warganya untuk memakai masker dan mengimbau pemerintah federal untuk mengizinkan dosis vaksin penguat karena negara itu melaporkan 200 kasus varian di 12 negara bagian. (Reuters)

Update Domestik
Menteri Keuangan mengurangi penerbitan utang lewat Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp263,5 triliun pada tahun ini atau 88 persen dari rencana awal untuk pembiayaan APBN dalam rangka penanganan COVID-19. Upaya mengurangi penerbitan utang sejalan dengan pemulihan pendapatan negara. Selain itu, pembiayaan juga dibantu dari anggaran sisa tahun sebelumnya (SiLPA) sebesar Rp216,4 triliun. Bendahara Negara menyebut keputusan menyetop penerbitan surat utang sejalan dengan menurunnya defisit APBN dari semula 5,73 persen menjadi 3,63 persen terhadap PDB untuk periode November dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nominal, defisit APBN per bulan lalu mencapai Rp611 triliun per November 2021. Penurunan defisit terjadi seiring dengan kenaikan penerimaan negara. (CNN Indonesia)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 21 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Selandia Baru menunda rencana pembukaan kembali perbatasan internasional karena penyebaran varian Omicron yang semakin meluas di berbagai negara. Banyak negara menerapkan pengawasan ketat dalam beberapa hari menjelang Nataru mengingat dampak krisis kesehatan pada pasar keuangan dan pemulihan ekonomi global. Infeksi Omicron merebak dengan cepat di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, termasuk di Jepang di mana satu cluster di pangkalan militer telah berkembang menjadi setidaknya 180 kasus. Di India, Ketua Menteri New Delhi mendesak warganya untuk memakai masker dan mengimbau pemerintah federal untuk mengizinkan dosis vaksin penguat karena negara itu melaporkan 200 kasus varian di 12 negara bagian. (Reuters)

Update Domestik
Menteri Keuangan mengurangi penerbitan utang lewat Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp263,5 triliun pada tahun ini atau 88 persen dari rencana awal untuk pembiayaan APBN dalam rangka penanganan COVID-19. Upaya mengurangi penerbitan utang sejalan dengan pemulihan pendapatan negara. Selain itu, pembiayaan juga dibantu dari anggaran sisa tahun sebelumnya (SiLPA) sebesar Rp216,4 triliun. Bendahara Negara menyebut keputusan menyetop penerbitan surat utang sejalan dengan menurunnya defisit APBN dari semula 5,73 persen menjadi 3,63 persen terhadap PDB untuk periode November dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nominal, defisit APBN per bulan lalu mencapai Rp611 triliun per November 2021. Penurunan defisit terjadi seiring dengan kenaikan penerimaan negara. (CNN Indonesia)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 20 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
China memangkas suku bunga pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan pada awal pekan ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk menopang ekonomi yang melambat. LPR satu tahun diturunkan 5 basis poin menjadi 3,80 persen dari sebelumnya 3,85 persen, sedangkan LPR lima tahun tetap di 4,65 persen. Pengurangan tersebut menandai pemotongan LPR pertama sejak bulan April 2020. (Kontan)

Update Domestik
Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan ke depannya terdapat peningkatan jumlah rumah tangga yang berencana untuk mengajukan penambahan pembiayaan. Sebanyak 1,0 persen dari total responden yang disurvei oleh BI menyatakan, rencananya menambah pembiayaan pada tiga bulan mendatang. Ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,8 persen. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, mayoritas kebutuhan pembiayaan untuk periode tiga bulan mendatang masih berupa Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa 55,3 persen. Diikuti dengan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan pangsa 14,9 persen. Kemudian rencana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diperkirakan mencapai pangsa 14,1 persen. (Kontan)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 20 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
China memangkas suku bunga pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan pada awal pekan ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk menopang ekonomi yang melambat. LPR satu tahun diturunkan 5 basis poin menjadi 3,80 persen dari sebelumnya 3,85 persen, sedangkan LPR lima tahun tetap di 4,65 persen. Pengurangan tersebut menandai pemotongan LPR pertama sejak bulan April 2020. (Kontan)

Update Domestik
Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan ke depannya terdapat peningkatan jumlah rumah tangga yang berencana untuk mengajukan penambahan pembiayaan. Sebanyak 1,0 persen dari total responden yang disurvei oleh BI menyatakan, rencananya menambah pembiayaan pada tiga bulan mendatang. Ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,8 persen. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, mayoritas kebutuhan pembiayaan untuk periode tiga bulan mendatang masih berupa Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa 55,3 persen. Diikuti dengan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan pangsa 14,9 persen. Kemudian rencana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diperkirakan mencapai pangsa 14,1 persen. (Kontan)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 17 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Bank of England (BoE) menjadi bank sentral utama pertama di dunia yang resmi menaikkan suku bunga acuan dari 0,1 persen menjadi 0,25 persen. Penyesuaian moneter ini dilakukan setelah inflasi di Inggris menembus 5,1 persen pada November 2021, atau tertinggi dalam satu dekade terakhir. Kebijakan ini juga diambil karena adanya kemungkinan inflasi terus bergerak naik hingga mencapai 6 persen pada April mendatang. European Central Bank juga sudah memberi sinyal akan melakukan pengetatan stimulus merespons inflasi global, The Fed juga mensinyalir kenaikan suku bunga acuan tahun 2022. (Tempo)

Update Domestik
Nilai tukar Rupiah masih belum mampu menguat terhadap USD pada perdagangan Jumat (17/12). Salah satu pemicunya adalah varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Tekanan bagi Rupiah semakin besar setelah Bank of England mengejutkan pasar finansial global. Rupiah membuka perdagangan dengan melemah 0,07 persen ke Rp14.350/USD. Depresiasi Rupiah kemudian bertambah hingga 0,31 persen ke Rp14.385/USD. Di penutupan perdagangan, Rupiah berada pada level Rp14.365/USD, melemah 0,17 persen. (CNBC Indonesia)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 17 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Bank of England (BoE) menjadi bank sentral utama pertama di dunia yang resmi menaikkan suku bunga acuan dari 0,1 persen menjadi 0,25 persen. Penyesuaian moneter ini dilakukan setelah inflasi di Inggris menembus 5,1 persen pada November 2021, atau tertinggi dalam satu dekade terakhir. Kebijakan ini juga diambil karena adanya kemungkinan inflasi terus bergerak naik hingga mencapai 6 persen pada April mendatang. European Central Bank juga sudah memberi sinyal akan melakukan pengetatan stimulus merespons inflasi global, The Fed juga mensinyalir kenaikan suku bunga acuan tahun 2022. (Tempo)

Update Domestik
Nilai tukar Rupiah masih belum mampu menguat terhadap USD pada perdagangan Jumat (17/12). Salah satu pemicunya adalah varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Tekanan bagi Rupiah semakin besar setelah Bank of England mengejutkan pasar finansial global. Rupiah membuka perdagangan dengan melemah 0,07 persen ke Rp14.350/USD. Depresiasi Rupiah kemudian bertambah hingga 0,31 persen ke Rp14.385/USD. Di penutupan perdagangan, Rupiah berada pada level Rp14.365/USD, melemah 0,17 persen. (CNBC Indonesia)

Unduh Selengkapnya