Laporan Ekonomi Harian Tanggal 21 Januari 2022
Ringkasan :
Update Global
Pemerintahan koalisi baru Jerman ingin menarik 400.000 pekerja berkualitas dari luar negeri setiap tahunnya. Rencana tersebut disusun untuk mengatasi ketidakseimbangan demografi dan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama, yang berisiko merusak pemulihan dari pandemi Covid-19. Partai Sosial Demokrat, FDP, dan Partai Hijau sepakat mengenai sejumlah langkah seperti sistem poin untuk para ahli dari negara-negara di luar Uni Eropa. Selain itu, mereka juga menaikkan upah minimum nasional menjadi EUR12 atau Rp195 ribu per jam untuk membuat bekerja di Jerman lebih menarik. Institut Ekonomi Jerman memperkirakan, angkatan kerja di sana akan menyusut lebih dari 300.000 orang tahun ini. (Kompas)
Update Domestik
Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan secara triwulanan (QtQ) pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV tahun 2021 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 87,0 persen. Pertumbuhan ini terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang tercatat positif. Pada triwulan I tahun 2022 pertumbuhan kredit baru diperkirakan melambat, dengan SBT sebesar 52,0 persen. Standar penyaluran kredit pada triwulan I tahun 2022 diperkirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. (Bank Indonesia)