Laporan Ekonmi Harian Tanggal 1 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Surplus perdagangan Korea Selatan turun menjadi USD 3,09 miliar pada November 2021 dari USD 5,81 miliar pada November 2020, mencerminkan dampak pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung yang memperburuk perdagangan global, menurut pembacaan awal. Ekspor meningkat 32,1 persen (yoy) menjadi USD 60,44 miliar, sementara impor meningkat lebih cepat 43,6 persen (yoy) menjadi USD 57,36 miliar. surplus perdagangan dari Januari hingga November 2021 turun menjadi USD 30,72 miliar dari USD 38,07 pada periode yang sama tahun 2020. (Trading Economics)

Update Domestik
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi sepanjang November 2021 mencapai 0,37 persen (mtm), inflasi tahunan sebesar 1,75 persen (yoy), serta inflasi tahun kalender 1,3 persen (ytd). Laju inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2021. Kenaikan inflasi tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah. Dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK) sebanyak 84 kota mengalami inflasi sedangkan di enam kota sisanya terjadi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi tercatat di Kotamobagu sebesar 0,53 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran, tiga kelompok yang mengalami inflasi dan memberikan andil inflasi cukup besar yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,84 persen dan memberikan andil inflasi 0,21 persen, inflasi transportasi sebesar 0,51 persen dengan andil 0,6 persen, dan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen dengan andil inflasi 0,03 persen. (Republika)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonmi Harian Tanggal 1 Desember 2021

Ringkasan :

Update Global
Surplus perdagangan Korea Selatan turun menjadi USD 3,09 miliar pada November 2021 dari USD 5,81 miliar pada November 2020, mencerminkan dampak pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung yang memperburuk perdagangan global, menurut pembacaan awal. Ekspor meningkat 32,1 persen (yoy) menjadi USD 60,44 miliar, sementara impor meningkat lebih cepat 43,6 persen (yoy) menjadi USD 57,36 miliar. surplus perdagangan dari Januari hingga November 2021 turun menjadi USD 30,72 miliar dari USD 38,07 pada periode yang sama tahun 2020. (Trading Economics)

Update Domestik
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi sepanjang November 2021 mencapai 0,37 persen (mtm), inflasi tahunan sebesar 1,75 persen (yoy), serta inflasi tahun kalender 1,3 persen (ytd). Laju inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2021. Kenaikan inflasi tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah. Dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK) sebanyak 84 kota mengalami inflasi sedangkan di enam kota sisanya terjadi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi tercatat di Kotamobagu sebesar 0,53 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran, tiga kelompok yang mengalami inflasi dan memberikan andil inflasi cukup besar yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,84 persen dan memberikan andil inflasi 0,21 persen, inflasi transportasi sebesar 0,51 persen dengan andil 0,6 persen, dan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen dengan andil inflasi 0,03 persen. (Republika)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 30 November 2021

Ringkasan :

Update Global
Pasar perumahan AS bulan Oktober meningkat di tengah peningkatan tingkat suku bunga kredit perumahan. Pending home sales AS bulan Oktober meningkat 7,5 persen (mtm). Sementara itu, penjualan rumah bulan Oktober 2021 masih 1,4 persen lebih rendah dari Oktober 2020. Total persediaan perumahan pada akhir Oktober 2021 mencapai 1,25 juta unit, turun 0,8 persen dari September dan turun 12,0 persen dari Oktober 2020 yang sebesar 1,42 juta. (CNBC)

Update Domestik
Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM tembus Rp262,95 triliun hingga 28 November 2021. Realisasi tersebut setara dengan 92,26 persen dari target total penyaluran KUR sebesar Rp285 triliun. Diharapkan kebijakan program KUR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Untuk mendukung pelaksanaan program KUR, pemerintah juga memberikan subsidi bunga terhadap masing-masing jenis KUR. (CNN)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 30 November 2021

Ringkasan :

Update Global
Pasar perumahan AS bulan Oktober meningkat di tengah peningkatan tingkat suku bunga kredit perumahan. Pending home sales AS bulan Oktober meningkat 7,5 persen (mtm). Sementara itu, penjualan rumah bulan Oktober 2021 masih 1,4 persen lebih rendah dari Oktober 2020. Total persediaan perumahan pada akhir Oktober 2021 mencapai 1,25 juta unit, turun 0,8 persen dari September dan turun 12,0 persen dari Oktober 2020 yang sebesar 1,42 juta. (CNBC)

Update Domestik
Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM tembus Rp262,95 triliun hingga 28 November 2021. Realisasi tersebut setara dengan 92,26 persen dari target total penyaluran KUR sebesar Rp285 triliun. Diharapkan kebijakan program KUR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Untuk mendukung pelaksanaan program KUR, pemerintah juga memberikan subsidi bunga terhadap masing-masing jenis KUR. (CNN)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 29 November 2021

Ringkasan :

Update Global 
Penjualan ritel Jepang pada Oktober 2021 meningkat 0,9 persen (yoy), meningkat untuk pertama kali dalam tiga bulan terakhir. Realisasi ini menunjukkan pemulihan konsumsi masyarakat secara bertahap. Hal ini sejalan dengan kebijakan pelonggaran pembatasan jam buka restoran, acara berskala besar, dan kontrol perbatasan karena penurunan infeksi secara signifikan dan tingkat vaksinasi dosis penuh yang telah mencapai lebih dari 75 persen populasi. Peningkatan aktivitas ritel terutama berasal dari kenaikan penjualan bahan bakar serta mesin dan peralatan. (Trading Economics)

Update Domestik
BI mencatat transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh hingga 163 persen (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp2,3 triliun. Jumlah merchant yang menggunakan QRIS telah melebihi target, yakni 11,7 juta. Merchant di Pulau Jawa masih mendominasi pasar QRIS sebesar 68,26 persen. Adapun, digital payment juga mengalami kenaikan signifikan hingga 60,25 persen (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp3,4 triliun. Sementara itu penggunaan uang elektronik (e-money) mengalami kenaikan 43,6 persen (yoy) dengan nilai transaksi hingga saat ini telah mencapai Rp24,75 triliun. Tren digitalisasi di bidang keuangan, khususnya perbankan juga meningkat didorong perkembangan teknologi dan adanya pandemi. Selain itu, digitalisasi sektor keuangan formal juga memiliki andil dalam perkembangan tersebut. (CNN)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 29 November 2021

Ringkasan :

Update Global 
Penjualan ritel Jepang pada Oktober 2021 meningkat 0,9 persen (yoy), meningkat untuk pertama kali dalam tiga bulan terakhir. Realisasi ini menunjukkan pemulihan konsumsi masyarakat secara bertahap. Hal ini sejalan dengan kebijakan pelonggaran pembatasan jam buka restoran, acara berskala besar, dan kontrol perbatasan karena penurunan infeksi secara signifikan dan tingkat vaksinasi dosis penuh yang telah mencapai lebih dari 75 persen populasi. Peningkatan aktivitas ritel terutama berasal dari kenaikan penjualan bahan bakar serta mesin dan peralatan. (Trading Economics)

Update Domestik
BI mencatat transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh hingga 163 persen (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp2,3 triliun. Jumlah merchant yang menggunakan QRIS telah melebihi target, yakni 11,7 juta. Merchant di Pulau Jawa masih mendominasi pasar QRIS sebesar 68,26 persen. Adapun, digital payment juga mengalami kenaikan signifikan hingga 60,25 persen (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp3,4 triliun. Sementara itu penggunaan uang elektronik (e-money) mengalami kenaikan 43,6 persen (yoy) dengan nilai transaksi hingga saat ini telah mencapai Rp24,75 triliun. Tren digitalisasi di bidang keuangan, khususnya perbankan juga meningkat didorong perkembangan teknologi dan adanya pandemi. Selain itu, digitalisasi sektor keuangan formal juga memiliki andil dalam perkembangan tersebut. (CNN)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 26 November 2021

Ringkasan :

Update Global 
European Central Bank (ECB) mengindikasikan bahwa kelanjutan dukungan kebijakan moneter yang sangat besar terhadap perekonomian perlu dilakukan peninjauan kembali, mengingat prospek inflasi yang membaik. Para pejabat sepakat bahwa tekanan harga baru-baru ini diperkirakan akan lebih persisten daripada yang diantisipasi sebelumnya dan ketidakpastian prospek jangka menengah yang tinggi. Tekanan inflasi sebagian besar didorong oleh faktor-faktor sementara yang akan menghilang secara bertahap. Bank sentral harus menjaga opsi kebijakan tetap terbuka untuk memungkinkan tindakan kebijakan moneter ke depan. (Trading Economics)

Update Domestik
Realisasi penyaluran program bantuan sosial (bansos) mencapai Rp338,2 triliun hingga 31 Oktober 2021. Secara rinci, bansos yang disalurkan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp159,8 triliun, non K/L Rp160,5 triliun, dan transfer ke daerah Rp17,9 triliun. (CNN)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 26 November 2021

Ringkasan :

Update Global 
European Central Bank (ECB) mengindikasikan bahwa kelanjutan dukungan kebijakan moneter yang sangat besar terhadap perekonomian perlu dilakukan peninjauan kembali, mengingat prospek inflasi yang membaik. Para pejabat sepakat bahwa tekanan harga baru-baru ini diperkirakan akan lebih persisten daripada yang diantisipasi sebelumnya dan ketidakpastian prospek jangka menengah yang tinggi. Tekanan inflasi sebagian besar didorong oleh faktor-faktor sementara yang akan menghilang secara bertahap. Bank sentral harus menjaga opsi kebijakan tetap terbuka untuk memungkinkan tindakan kebijakan moneter ke depan. (Trading Economics)

Update Domestik
Realisasi penyaluran program bantuan sosial (bansos) mencapai Rp338,2 triliun hingga 31 Oktober 2021. Secara rinci, bansos yang disalurkan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp159,8 triliun, non K/L Rp160,5 triliun, dan transfer ke daerah Rp17,9 triliun. (CNN)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 25 November 2021

Ringkasan :

Update Global 
PDB AS pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 2,1 persen (yoy), merevisi data pertumbuhan 2,0 persen (yoy) dalam rilis sebelumnya. Konsumsi masyarakat meningkat 1,7 persen (yoy), terutama didorong oleh peningkatan perjalanan internasional, jasa transportasi, dan jasa kesehatan. Investasi nonresidensial meningkat 1,5 persen (yoy), sementara investasi residensial terkontraksi sebesar 8,3 persen (yoy). Ekspor terkontraksi 3,0 persen (yoy), sementara impor meningkat 5,8 persen (yoy). (Trading Economics)

Update Domestik
Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran Rp414 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengantisipasi COVID-19 sekaligus mendorong pemulihan ekonomi pada tahun depan. Fokus alokasi anggaran PEN 2022 diarahkan untuk sektor kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp117,9 triliun, Rp154,8 triliun, dan Rp141,4 triliun. Alokasi anggaran untuk penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat akan tetap fleksibel dan disesuaikan dengan perkembangan penanganan COVID-19. (Kompas)

Unduh Selengkapnya

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 25 November 2021

Ringkasan :

Update Global 
PDB AS pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 2,1 persen (yoy), merevisi data pertumbuhan 2,0 persen (yoy) dalam rilis sebelumnya. Konsumsi masyarakat meningkat 1,7 persen (yoy), terutama didorong oleh peningkatan perjalanan internasional, jasa transportasi, dan jasa kesehatan. Investasi nonresidensial meningkat 1,5 persen (yoy), sementara investasi residensial terkontraksi sebesar 8,3 persen (yoy). Ekspor terkontraksi 3,0 persen (yoy), sementara impor meningkat 5,8 persen (yoy). (Trading Economics)

Update Domestik
Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran Rp414 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengantisipasi COVID-19 sekaligus mendorong pemulihan ekonomi pada tahun depan. Fokus alokasi anggaran PEN 2022 diarahkan untuk sektor kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp117,9 triliun, Rp154,8 triliun, dan Rp141,4 triliun. Alokasi anggaran untuk penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat akan tetap fleksibel dan disesuaikan dengan perkembangan penanganan COVID-19. (Kompas)

Unduh Selengkapnya