Wakil Presiden RI Jusuf Kalla: Suku Bunga Rendah Dorong Investasi
Berita Utama - Rabu, 18 November 2015
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berbicara mengenai pentingnya peran suku bunga dalam mendorong investasi yang mampu mewujudkan pergerakan ekonomi Indonesia dalam sambutan pembuka Tempo Economic Briefing: Mengembalikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 yang berlangsung di The Ritz–Carlton Hotel, Mega Kuningan, Selasa (17/11).
Acara tersebut turut dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan Kepala Pembangunan Infrastruktur Wilayah sekaligus representatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak.
Wapres JK menilai kebijakan penurunan suku bunga sangat penting untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia. Beliau menilai investor takkan berminat menanamkan modal jika Indonesia mematok bunga tinggi. Maka, Bank Indonesia harus ekstra hati-hati dalam mengambil langkah penetapan tingkat suku bunga atau BI Rate. “Kebijakan suku bunga tidak mudah untuk dipahami, harus berpikir dengan jernih," paparnya.
Pasalnya, tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi dalam stabilitas moneter Indonesia. Penetapan tingkat suku bunga juga harus mempertimbangkan kondisi perekonomian tanah air yang kini sedang melemah karena beberapa faktor internal dan eksternal.
Meski mendorong penurunan tingkat suku bunga, Wapres JK turut mengungkapkan efek samping kebijakan tersebut, yakni keluarnya arus modal atau capital outflow. kebijakan tersebut masih dilihat sebagai salah satu prioritas yang mampu membuat roda perekonomian kembali bergulir. “Mana ada investasi kalau bunga tinggi, hanya itu saja rumusnya,” tegas beliau.