Bappenas Bersama Kementerian Kehutanan Wujudkan Swasembada Pangan, Energi, dan Air berbasis Kekayaan Hutan

Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menerima Menteri Kehutanan dalam rangka membahas peran krusial sektor kehutanan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Menteri Rachmat Pambudy menekankan pentingnya sinergi Kementerian Kehutanan dan Kementerian PPN/Bappenas untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air. “Kehutanan memiliki banyak sekali sumber kekayaan yang dapat kita manfaatkan dan kelola. Hutan harus dijadikan cadangan pangan, energi, dan air untuk masa depan anak cucu kita, dan Kementerian PPN/Bappenas akan membantu dan mengawal pada aspek perencanaan,”  papar Menteri Rachmat Pambudy, Selasa (17/12).

Indonesia memiliki kawasan hutan tropis yang luas, seluas 126,7 juta hektare, yang terdiri atas hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi. Hutan ini berpotensi tinggi sebagai sumber daya ekonomi melalui produk hutan, keanekaragaman hayati, dan cadangan karbon. Namun, sekitar 12,7 juta hektare lahan kritis yang tersebar di kawasan hutan perlu ditangani agar fungsi ekologisnya dapat terjaga secara optimal. Dalam pertemuan ini juga dibahas dua usulan Proyek Strategis Nasional terkait kehutanan, yaitu ketahanan pangan dan energi melalui perhutanan berbasis masyarakat, serta penyelamatan mata air kritis untuk ketahanan air. Menteri Rachmat memaparkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029, sektor kehutanan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan hutan lestari dan perhutanan sosial.

Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mendukung pencapaian target jangka panjang Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045. Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen memperkuat kapasitas dalam perencanaan pembangunan sektor kehutanan. Melalui implementasi proyek strategis nasional dapat menciptakan pemanfaatan hutan yang lebih optimal, mendukung ketahanan pangan dan energi, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.

Menteri Rachmat Pambudy menutup pertemuan dengan harapan agar kolaborasi ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mendukung ketahanan pangan, energi, dan air di Indonesia berbasis kekayaan hutan. “Kehutanan memiliki banyak sekali sumber kekayaan yang dapat kita manfaatkan dan kelola. Hutan harus dijadikan cadangan pangan, energi, dan air untuk masa depan, bukan kita sendiri tetapi anak cucu kita,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy.