Tinjau Kisah Sukses Tanggul Laut di Korea Selatan, Menteri Bambang Kunjungi Saemangeum Seawall
Berita Utama - Senin, 05 November 2018
GUNSAN – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengunjungi Saemangeum Seawall, tanggul laut pemecah ombak sepanjang 33 kilometer di Gunsan, sebuah kota berjarak 231 kilometer dari Seoul, ibu kota Korea Selatan. Saemangeum Seawall mulai dibangun pada November 1991 dan selesai pada 2010 dengan total luas area sebesar 401 kilometer persegi, terdiri atas 283 kilometer persegi area daratan dan 118 kilometer persegi area danau air tawar. Sistem manajemen Saemangeum Seawall menjalankan empat fungsi, yakni sistem peringatan dan prakiraan banjir untuk melindungi properti dan keamanan warga sekitar, sistem lingkungan kelautan yang mengawasi perubahan dalam ekosistem kelautan, sistem manajemen fasilitas yang memastikan integrasi fasilitas-fasilitas pendukung, dan sistem manajemen air yang menjaga efektivitas pengelolaan sumber daya air. Dalam kunjungan yang didampingi Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Korea Rural Community Corporation (KRC), Menteri Bambang mengunjungi Saemangeum Seawall 33 Centers, titik pusat tanggul laut tersebut.
Kunjungan ke Saemangeum Seawall bermanfaat untuk menghimpun informasi best practices pembangunan terpadu daerah pesisir di Korea Selatan yang dapat berkontribusi pada pengembangan kawasan pesisir Pantai Utara Jawa. Data geodesi yang diperoleh Kementerian PPN/Bappenas mencatat terjadinya penurunan permukaan tanah di Jakarta sekitar 3 hingga 18 sentimeter yang disebabkan beban bangunan gedung serta pengambilan air tanah yang tidak terkontrol. Meski berbeda-beda dampaknya di tiap lokasi, penurunan permukaan tanah paling parah terjadi di Muara Baru, Jakarta Utara, yang membuat kawasan tersebut dilanda banjir rob secara berkala. Jika tidak cepat ditanggulangi, permukaan tanah di Jakarta diprediksi turun 30 persen pada 2050. Untuk itu, pemerintah membangun National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berfungsi untuk menahan naiknya permukaan air laut karena penurunan permukaan tanah. Studi lapangan ke Saemangeum Seawall tersebut dilaksanakan di sela Open Government Partnership Asia-Pacific Regional Meeting di Seoul, Korea Selatan, 5-6 November 2018. Di hari kedua pertemuan, tepatnya 6 November 2018, Menteri Bambang terjadwal untuk memaparkan perkembangan implementasi Open Government di Indonesia pada Ministerial Roundtable sekaligus melangsungkan pertemuan bilateral dengan CEO OGP Sanjay Pradhan.