Pelibatan Peran Swasta Potensial Dalam Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
Berita Kerjasama - Kamis, 10 November 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P. S. Brodjonegoro menghadiri acara pembukaan Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2016 dan Konstruksi Indonesia pada Rabu (9/11) dan memberikan sambutan singkat bahwa IIW menjadi ajang penting berbagi informasi pada investor terkait bidang pembangunan infrastruktur. Hadir pula Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memberikan pidato kunci sekaligus membuka acara tersebut.
Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah terus berupaya mengejar pembangunan infrastruktur. “Saya sudah sampaikan sejak dilantik, agar fokus infrastruktur dahulu. Jangan semuanya dikerjakan, tidak akan kelihatan hasilnya,” tuturnya. Kemudian Menteri Bambang dalam sambutannya menjelaskan upaya pemerintah mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional saat ini. Pelibatan peran dari pihak swasta sangat potensial sebagai alternatif sumber pembiayaan infrastruktur non APBN untuk mencapai prioritas nasional pembangunan infrastruktur.
“Dalam waktu lima tahun kita membutuhkan dana yang cukup besar untuk pembiayaan infrastruktur. Dengan keterbatasan dalam APBN, APBD dan keterbatasan modal dari BUMN, kita harus mendorong peran swasta. Karena itu kami berharap ke depannya peran swasta dalam dan luar negeri akan makin tinggi ke infrastruktur. Dari segala bidang yang menarik investasi di Indonesia, salah satu yang bisa menjadi quick win adalah investasi di bidang infrastruktur terutama investasi yang dilakukan oleh investor swasta,” papar Menteri Bambang.
Menteri Bambang juga menjelaskan, Bappenas akan berupaya sejak dari hulu yaitu sisi perencanaan untuk memilah dari awal proyek-proyek mana yang dapat dibiayai APBN dan APBD maupun proyek dengan skema kerjasama dengan swasta, terutama infrastruktur dasar seperi jalan arteri, jembatan dan sistem penyediaan air minum. Skema pendanaan itu bisa dicapai melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP), juga skema swasta murni dalam konteks pembangkit listrik dengan skema independen power produser (IPP).
“Kita tidak ingin di masa depan ada kalimat yang mengatakan bahwa infrastruktur belum terbangun karena tidak ada anggarannya. Kita harus berupaya agar infrastruktur yang memang harus dibiayai APBN segera dilakukan. Dan pembangunan yang tidak harus dari APBN segera dicarikan alternatif pendanaannya dengan melibatkan sektor swasta,” jelas Menteri Bambang.
IIW merupakan event tahunan terbesar yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR dan KADIN Indonesia. Pada kesempatan kali ini, kembali menghadirkan konferensi, workshop dan pameran dari lima sektor industri. Acara ini berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 9 hingga 11 November 2016.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, minat investor terhadap perhelatan IIW 2016 cukup besar. Tercatat sudah lebih dari 22 ribu orang dari dalam dan luar negeri mendaftar untuk mengunjungi pameran tersebut. Pameran yang mengangkat tema Bringing Together Indonesia's Infrastructure Markets juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur Erwin Aksa.