Midterm Review RPJMN 2015-2019 Pembangunan Desa dan Perdesaan
Berita Pembangunan - Senin, 28 November 2016
JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas melalui Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal bersama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengadakan Rapat Midterm Review RPJMN 2015-2019 mengenai pembangunan desa dan perdesaan, pada Senin (28/11) di Ruang Rapat SG-5.
Rapat ini dipimpin oleh Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan, Sumedi Andono Mulyo, serta dihadiri oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diantaranya Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Harlina Sulistyorini; Direktur Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Nora Ekaliana Hanafie; Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan, Faizul Ishom; Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan Perdesaan, Siswa Trihadi; dan Direktur Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas, Eko Sri Haryanto.
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan, Sumedi Andono Mulyo menjelaskan tujuan diadakan rapat ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2015, melakukan pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan desa dan perdesaan di tahun 2016, melakukan persiapan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan desa dan perdesaan di tahun 2017, 2018 dan 2019. Hal ini dilakukan agar target yang tercantum di dalam RPJMN bisa dapat dicapai dengan baik dan tuntas.
Beliau menambahkan, rapat juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antardirektur Ditjen Pengembang Kawasan Peedesaan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sehingga seluruh kegiatan masing-masing direktur dapat terpadu, sinergis dan mendukung untuk membangun kawasan pedesaan.
“Rapat ini dilakukan untuk dapat memadukan kegiatan setiap direktorat Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi supayanantinya pertumbuhan ekonomi, produksi dan kesempatan kerja di desa dan daerah dapat meningkat. Selain itu pengangguran, kemiskinan dan kesenjangandi desa dand aerah dapat berkurang,” jelas Sumedi.
Dalam kesempatan itu, Sumedi berharap agenda Nawa Cita, terutama membangun Indonesia dari pinggiran dapat terwujud dan semua kegiatan yang dibuat oleh kementerian dapat bermanfaat dan berdampak nyata bagi peningkatn kesejahteraan masyarakat, sehingga tujuan RPJMN 2015-2019 dapat tercapai dengan baik.