Menteri Sofyan Djalil Paparkan Tiga Kunci Keberhasilan Indonesia dalam Pencapaian Tujuan MDG’s
Berita Utama - Jumat, 26 Februari 2016
NEW YORK – Mewakili Pemerintah Indonesia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan A. Djalil, menghadiri Forum United Nations (UN) 50th Years of Anniversary yang dihelat di UN Headquarters, New York, Amerika Serikat, pada tanggal 24-25 Februari 2016. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sofyan Djalil didampingi oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Endah Murniningtyas.
Bertindak sebagai salah satu pembicara pada Plenary Session yang dihadiri seluruh peserta dari berbagai negara, Menteri Sofyan Djalil berbagi pengalaman Indonesia dalam kurun 15 tahun upaya mencapai MDGs sekaligus langkah-langkah persiapan untuk SDGs. Ada tiga hal yang beliau sampaikan sebagai kunci sukses Indonesia mencapai tujuan MDGs, yaitu meliputi upaya mainstreaming, menyiapkan national action plan, dan membentuk tim koordinasi nasional.
“Tiga hal esensial yang telah Indonesia lakukan adalah: Pertama, menjadikan MDGs sebagai mainstreaming dalam pembangunan. Kedua, menyusun National Action Plan untuk pencapaian tujuan MDGs yang efektif. Ketiga, membentuk tim koordinasi di tingkat nasional,” papar beliau dalam pidatonya.
Berbekal keberhasilan dalam pencapaian MDGs tersebut, Menteri Sofyan menyebut Indonesia optimistis mampu mewujudkan SDGs yang saat ini telah menjadi agenda global. Untuk mendukung keyakinan itu, Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi poin-poin penting SDGs dan mengintegrasikannya dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
“Sebagai wujud komitmen nyata, tahun 2016 ini Indonesia telah memulai langkah-langkah penting untuk menuju pencapaian SDGs sebagaimana terefleksi di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016, yang merupakan dokumen turunan langsung dari RPJMN 2015-2019” tutur Menteri Sofyan Djalil.
Di luar forum Plennary Session tersebut, Menteri Sofyan Djalil juga diminta menyampaikan sambutan pada pertemuan Breakfast Meeting, masih dalam rangkaian acara UN’s 50th Anniversary. Beliau antara lain mengatakan bahwa agar pencapaian tujuan-tujuan SDGs dapat lebih efektif, penting untuk masing-masing negara menelaah indikator-indikator baru secara selektif untuk disesuaikan dengan konteks negara masing-masing, termasuk Indonesia.