Menteri PPN/Kepala Bappenas Tekankan Pentingnya  Peran Statistik dalam Pembangunan Nasional

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy didampingi Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (21/11). Menteri Rachmat Pambudy menegaskan pentingnya peran BPS dalam perencanaan pembangunan nasional dalam menyajikan statistik akurat dan terpercaya sebagai fondasi utama untuk mengukur keberhasilan pembangunan. “Tanpa statistik yang baik, tidak ada arah pembangunan yang jelas, dan hasilnya pun tidak bisa diukur dengan tepat. BPS harus menjadi garda terdepan dalam memastikan ketersediaan data yang berkualitas,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy.

BPS memiliki tugas strategis dalam menyelenggarakan sensus dan survei yang menjadi dasar perencanaan kebijakan. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, setiap 10 tahun sekali BPS rutin mengadakan sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi. Persiapan Sensus Ekonomi 2026 sudah dimulai dengan berbagai langkah konsolidasi dengan pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Menteri Rachmat Pambudy juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk mendukung pelaksanaan sensus. “Kami mendorong kementerian dan lembaga untuk mendukung BPS, baik melalui regulasi, infrastruktur, maupun keterlibatan langsung di lapangan. Dukungan ini krusial agar sensus berjalan lancar dan menghasilkan data yang komprehensif,” tambahnya.

Dalam sesi diskusi, Menteri Rachmat menanggapi tantangan yang sering dihadapi dalam proses pengumpulan data, terutama dari responden perusahaan besar yang sulit dijangkau. Ia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, termasuk membuka jalan koordinasi dengan kementerian terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Sensus Ekonomi 2026 menjadi tonggak penting untuk mendukung arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Menteri PPN/Kepala Bappenas menutup kunjungannya dengan harapan agar BPS dapat terus meningkatkan kualitas data dan mencatat seluruh aktivitas ekonomi secara menyeluruh. “Statistik yang dihasilkan BPS adalah kunci untuk memastikan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama mendukung kedaulatan data sebagai pilar utama dalam mencapai Indonesia Emas,” pungkasnya.