Menteri Bambang: Peran Perguruan Tinggi Sebagai Fasilitator dan Katalisator Pelaksanaan SDGs
Berita Utama - Rabu, 04 April 2018
BANDUNG – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan Kuliah Umum di Universitas Padjajaran (Unpad), yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata, pada Rabu (4/4). Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Keri Lestari. Dalam paparannya, Menteri Bambang mengatakan bahwa Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu agenda pembangunan global yang menjadi acuan utama bagi seluruh negara di dunia. SDGs juga merupakan kesepakatan bersama secara global guna mengentaskan kemiskinan, melindungi bumi sebagai tempat tinggal manusia, dan memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati perdamaian dan kesejahteraan.
RPJMN Tahun 2015-2019 telah memasukkan 94 dari 169 target SDGs, dan untuk selanjutnya masih ada 75 target pembangunan yang perlu diselesaikan oleh pemerintah pada RPJMN berikutnya. Pemerintah Indonesia juga telah membentuk suatu dasar hukum pelaksanaan SDGs dengan menetapkan Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian SDGs. “Dalam agenda pembangunan nasional juga telah ditegaskan visi dan misi Presiden yang dikenal dengan istilah Nawacita (Sembilan Agenda Pembangunan) yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019. Tugas kita adalah memastikan bahwa tujuan pembangunan sejalan dengan tujuan SDGs, sehingga tidak menciptakan beban kerja tambahan bagi pemerintah,” ujar Menteri Bambang.
Selanjutnya, Menteri Bambang juga mengatakan untuk dapat mencapai target pembangunan di tahun 2030, ada tiga hal yang dibutuhkan. Pertama, political will, yaitu komitmen semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan pembangunan. Kedua, dasar hukum yang kuat, Perpres No. 59/2017 tentang SDGs dan RPJMN/RPJMD sebagai penentuan prioritas dan alokasi anggaran. Ketiga, strategi yang baik, diantaranya keterlibatan semua pihak, sumber pendanaan yang jelas, tanggung jawab pelaksanaan, monev yang transparan dan strategi komunikasi yang tepat dan efisien.
Salah satu peran yang diharapkan dari perguruan tinggi adalah menjadi pusat unggulan serta fasilitator dan katalisator pelaksanaan SDGs, secara akademis mendukung pengembangan berbagai indikator yang perlu dikembangkan, dan menjadi mitra kerja pemda dan pemangku kepentingan lainnya. “Salah satu yang paling penting adalah bagaimana Unpad bisa membantu implementasi SDGs, paling tidak di Jawa Barat. Tentunya berangkat dari kota kabupaten sampai ke pemerintah provinsi. Selain itu, dapat melakukan pengarusutamaan SDGs dalam proses pendidikan dan pengajaran,” pungkas Menteri Bambang.