Menteri Bambang Garis Bawahi Tiga Aspek Penting Tingkatkan Intervensi Pembangunan
Berita Utama - Rabu, 28 Februari 2018
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi pembicara dalam acara Bappenas-United Nation Forum on Development Cooperation, yang diselenggarakan di Mandarin Oriental Hotel, pada Rabu (28/2). Acara dihadiri United Nation Resident Coordinator Anita Nirody, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Kennedy Simanjuntak, perwakilan United Nation Agency Country Director dan Kementerian/Lembaga.
Forum ini diselenggarakan untuk memberikan pedoman kepada PBB dan Pemerintah Indonesia dalam rangka mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). “Forum ini sebagai platform implementasi UNPDF dan Pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan SDGs, serta untuk menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan PBB. Oleh karena itu, forum strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar bagi Indonesia,” ujar Deputi Kennedy.
Menteri Bambang dalam paparannya mengatakan bahwa RPJMN 2015-2019 akan segera berakhir, maka pemerintah harus bergerak cepat dan bekerja lebih baik untuk mencapai semua target yang telah ditetapkan di tahun 2019. Berdasarkan hal tersebut, Menteri Bambang kemudian menggarisbawahi tiga aspek penting untuk meningkatkan intervensi pembangunan. Pertama, memperkuat kerja sama dengan UN Agency melalui perencanaan dan pemrograman bersama. Kedua, pendekatan inovatif terutama dalam hal pendanaan. Ketiga, menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari kerja sama, praktek, dan pelajaran yang didapat dari lapangan.
“UN adalah salah satu mitra utama yang berkontribusi dan mendukung pembangunan Indonesia. Saya mengapresiasi hasil yang dikirimkan kepada pemerintah mengenai kemajuan dan pencapaian dari UNPDF 2016-2020, serta aktivitas UN dalam mendukung pembangunan. Saya yakin di tahun berikutnya, kerja sama pembangunan yang dilakukan antara Indonesia dan UN akan membentuk wujud nyata dan berkelanjutan untuk masyarakat dan komunitas global,” tutup Menteri Bambang.