Menteri Bambang: Dua Proyek Compact Indonesia Telah Terintegrasi dalam Prioritas Nasional
Berita Kerjasama - Kamis, 27 April 2017
JAKARTA – Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dua proyek yang selama ini dikerjakan Compact (MCA-Indonesia), yaitu Kemakmuran Hijau (utamanya Energi Baru Terbarukan) serta Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Stanting, telah terintegrasi ke dalam Prioritas Nasional dan Program Prioritas.
“Masuknya dua proyek tersebut menandakan keberhasilan MCA-Indonesia, dan ke depan mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Menteri Bambang dalam kegiatan seminar empat tahun Hibah Compact Indonesia yang berjudul “Mengawal Keberlanjutan Investasi Compact”, pada Kamis (27/4) di Balai Kartini, Jakarta.
Namun Hibah Compact Indonesia akan selesai dalam satu tahun lagi. Untuk itu, Menteri Bambang meminta kepada MWA MCA-Indonesia, Tim Kerja MCA-Indonesia, dan Satker Pengelola Hibah MCC-Bappenas untuk terus bekerja keras agar dapat mencapai target yang telah ditentukan, dan memastikan manfaat program dapat benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Berbagai pembelajaran yang diperoleh perlu didokumentasikan dengan baik, supaya dapat dijadikan sumber informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pengambil kebijakan, praktisi, akademisi, serta masyarakat luas. Hubungan dengan para pemangku kepentingan juga perlu diperkuat, agar model-model pembangunan yang telah dihasilkan dapat diadopsi dan direplikasi,” tutur Menteri Bambang.
Menteri Bambang juga mengapresiasi langkah pemerintah Amerika Serikat yang memberi dukungan kepada pemerintah Indonesia melalui Hibah Compact. Hibah yang menekankan pada country-led solutions and implementation ini, memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan pendekatan inovatif dalam mengelola sumber daya secara terpadu dan efektif, guna menyelesaikan permasalahan serta tantangan pembangunan.
Menteri Bambang berharap program Compact Indonesia ini dapat memberikan hasil dan manfaat lebih lanjut untuk masa mendatang. Hal ini khususnya terkait beberapa isu strategis nasional, seperti: penanganan terpadu lahan gambut, pengembangan dan pengelolaan energi terbarukan berbasis masyarakat, pelibatan dunia usaha dalam penyediaaan layanan dasar sanitasi, serta pengembangan kapasitas perangkat dan masyarakat desa dalam perencanaan dan penganggaran terkait upaya pencegahan stanting.
“Harapan akan keberhasilan program Compact Indonesia ini bukan hanya pada pencapaian yang sudah ada maupun yang akan dihasilkan pada tahun 2018, tetapi juga pada nilai strategis dari pembelajaran dan hasil nyata yang dapat dilanjutkan oleh pemerintah dan pelaku pembangunan lainnya,” pungkas Menteri Bambang.
Hadir dalam acara tersebut Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan, Managing Director Millennium Challenge Corporation (MCC) Carolyn Nguyen, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi, dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) MCA-Indonesia Lukita Dinarsyah Tuwo.