Manajemen Talenta Nasional, Dorong Pembangunan Talenta Berdaya Saing Global

DEPOK – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia menuju sumber daya unggul dan berdaya saing global. Manajemen dan pembangunan talenta menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah talenta berkualifikasi tinggi di Indonesia. Kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk dapat meningkatkan kualitas talenta di Indonesia, yang salah satunya dilakukan melalui Desain Besar Manajemen Talenta Nasional. “Indonesia ini sangat kaya untuk segala hal, sebagai negara maritim, negara kepulauan, negara bahari, dengan kekayaan alam yang sangat melimpah. Demikian juga orang-orang pintar, orang yang betul-betul punya bakat di Indonesia bisa ditemukan dari ujung ke ujung daerah,” ucap Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami dalam Sosialisasi Desain Besar Manajemen Talenta (Talent Fest 2024), pada Rabu (21/8).

Deputi Amich menyampaikan pentingnya investasi pada pengembangan talenta di Indonesia, khususnya pada bidang riset inovasi, olahraga dan seni budaya. Adanya Manajemen Talenta Nasional (MTN) diharapkan dapat mempersiapkan talenta di Indonesia yang berdaya saing dan dikenal di tingkat internasional, menjamin penyelenggaraan upaya pembibitan, pengembangan dan penguatan talenta nasional secara holistik, terintegrasi, dan berkelanjutan, serta mengoordinasikan kebijakan dan program kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. MTN sendiri memiliki lima program terobosan, yakni Talent Pool, kolaborasi, facility hub, sinergi dana, dan apresiasi talenta. “Mudah-mudahan dengan program yang disusun secara kronologis dan kerja secara bersinergi akan bisa membuahkan hasil yang baik di masa depan untuk bisa melaksanakan manajemen talenta di Indonesia,” tutur Deputi Amich.

MTN sendiri akan dilakukan melalui lima tahapan, yakni (1) Tahap Peletakan Fondasi pada awal pelaksanaan di tahun 2024; (2) Tahap Penguatan Pelaksanaan di Tahun 2025–2029, waktu krusial untuk memperkuat kelembagaan penyelenggaraan Manajemen Talenta Nasional serta memperluas kolaborasi dengan pihak non-pemerintah; (3) Tahap Pemantapan Menuju Target Akhir; (4) Tahap Keberlanjutan; dan (5) Tahap Talenta Unggul Berprestasi Nasional, yaitu tahap akhir untuk menciptakan lebih banyak talenta berdaya saing global.

Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto mengatakan MTN merupakan langkah yang penting untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di Indonesia, selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045. Melalui MTN, diharapkan dapat membangun ekosistem yang lebih terstruktur, sehingga harapannya dapat meningkatkan kualitas talenta di Indonesia Direktur Didik juga menekankan bahwa pelaksanaan MTN merupakan kerja jangka panjang dan akan dilakukan secara bertahap. “Jangan diharapkan hari ini dimulai, tahun depan sudah ada olahragawan berprestasi atau seniman yang mendapatkan penghargaan. Ini pekerjaan dengan nafas panjang dan desain yang kita rumuskan ini 20 tahun, sejalan dengan RPJPN 2025-2045. Kita akan laksanakan secara bertahap,” pungkas Direktur Didik.