HLF MSP 2024: Komitmen Bappenas Wujudkan Keseimbangan Pertumbuhan, Keberlanjutan, dan Inklusivitas melalui Kerja Sama Multipihak
Berita Pembangunan - Rabu, 04 September 2024
BALI – Dalam Side Event High-Level Forum Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Bali, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pentingnya keseimbangan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan dan inklusivitas. Topik utama yang dibahas adalah Visi Indonesia Emas 2045, yang menekankan keseimbangan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan perhatian terhadap aspek sosial dan lingkungan. "Ini adalah sesi penting karena di masa depan, Indonesia tidak hanya berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi, tetapi kita juga harus menyeimbangkannya dengan keberlanjutan dan inklusivitas dalam pertumbuhan ekonomi kita. Visi Indonesia Emas 2045 menekankan pembangunan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia," ungkap Amalia, Rabu, (3/9).
Lebih lanjut Deputi Amalia menjelaskan Visi Indonesia Emas 2045 terdiri dari lima target utama, di mana aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas, yakni pencapaian ekonomi berpenghasilan tinggi pada 2045, dan memastikan inklusivitas dengan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Indonesia juga diharapkan menjadi pemimpin global. Seiring dengan penekanan Visi Indonesia Emas 2045 pada aspek ekonomi, aspek lingkungan juga menjadi prioritas dalam visi ini, di mana Deputi Amalia menegaskan pentingnya mengubah paradigma. "Pertumbuhan ekonomi tidak harus menjadi trade-off dengan masalah lingkungan. Kita dapat memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi sambil memberikan dampak positif terhadap lingkungan," tegas Deputi Amalia.
Turut hadir Pakar Ekonomi Drajat Wibowo, yang menegaskan pentingnya integrasi antara ekonomi dan aspek keberlanjutan lingkungan. "Dalam pemerintahan mendatang, kami tidak hanya akan menyeimbangkan ekonomi dan lingkungan, tetapi juga menjadikan ekonomi hijau sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Kami telah mengidentifikasi perubahan iklim sebagai tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia, dan kami berkomitmen untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang," ujar Drajat.
Indonesia mengambil langkah konkret untuk mencapai target ambisius ini, termasuk membenahi aspek kebijakan, tata kelola dan peningkatan iklim usaha di Indonesia. Ke depan Indonesia dapat mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 melalui berbagai upaya kemitraan multipihak, mencakup sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil.