HLF MSP 2024: Indonesia Dorong Ekonomi Biru sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

BALI – Pemerintah Indonesia terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui ekonomi biru. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, di sela Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) 2024, menjelaskan ekonomi biru menjadi salah satu pilar penting dalam strategi pertumbuhan ekonomi jangka panjang, terlebih dengan menciptakan nilai tambah dari sumber daya laut Indonesia. “Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa, tetapi potensi ini belum dioptimalkan. Dengan pendekatan ekonomi biru, kita bisa menjadikan laut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Deputi Amalia, Selasa (3/9).

Deputi Amalia juga menyoroti pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di kisaran 5 persen selama dua dekade terakhir. Angka tersebut perlu ditingkatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih optimal, yakni 6–7 persen dalam 20 tahun ke depan. Ekonomi biru tidak hanya fokus pada sektor perikanan, tetapi juga mencakup berbagai sektor lainnya seperti pariwisata, industri manufaktur di kawasan pesisir, dan pengolahan produk laut. Deputi Amalia juga menekankan perlu perubahan paradigma dalam memanfaatkan sumber daya laut lebih inovatif dan berkelanjutan. “Blue economy ini adalah pendekatan multisektor yang menciptakan nilai tambah secara inklusif dan berkelanjutan. Tanpa penciptaan nilai tambah, sulit bagi kita untuk meningkatkan produktivitas dan akselerasi pertumbuhan ekonomi,” jelas Deputi Amalia.

Deputi Amalia juga mengungkapkan Indonesia telah menyusun Roadmap Ekonomi Biru yang mencakup berbagai langkah untuk meningkatkan kontribusi ekonomi maritim terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Salah satu targetnya adalah meningkatkan kontribusi ini dari 7,9 persen saat ini menjadi 15 persen pada 2045. Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan multipihak, Indonesia optimis ekonomi biru akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan. “Kami ingin menjadikan kekayaan laut Indonesia sebagai berkah bagi bangsa dan masyarakat kita melalui ekonomi biru. Ini adalah anugerah yang harus kita manfaatkan secara optimal,” tutup Deputi Amalia.