Bappenas Upayakan Peningkatan Kapasitas Auditor

JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan workshop dan knowledge sharing "Audit Kinerja dan Reviu Anggaran" pada Senin (4/4) sebagai upaya meningkatkan kapasitas auditor terutama untuk proses audit internal Kementerian/Lembaga.

Inspektur Utama (Irtama) Kementerian PPN/Bappenas Slamet Sudarsono menyebutkan inspektorat kini tidak hanya melaksanakan fungsi assurance (audit/reviu) namun juga fungsi konsultasi kepada unit kerja. Tantangan baru muncul bagi inspektorat yaitu mereviu anggaran sebelum disampaikan ke Kementerian Keuangan dengan memberdayakan auditor-auditor yang kini diharapkan memiliki kompetensi tambahan.

Sebelumnya tugas utama inspektorat adalah lebih banyak mengurusi audit keuangan, karena itu SDM-nya sebagian besar berlatar akuntan. Kini auditor dituntut memiliki kompetensi substantif, tidak hanya menguasai disiplin ilmu keuangan. Sebab, sisi lain reviu anggaran yang dipentingkan adalah anggaran harus dapat menerjemahkan visi dan misi pemerintah.

"Amanat yang dimiliki auditor kini sangat besar. Selain itu tuntutan kinerja pemerintah sangat tinggi dengan akselerasi yang lebih kuat. Maka butuh peningkatan kompetensi auditor terus menerus. Apalagi kalau melihat di media massa, audit selalu disebutkan sebagai solusi beragam permasalahan," jelas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Imron Bulkin dalam sambutannya.

Imron Bulkin juga menekankan tugas inspektorat dalam melakukan audit keuangan dan audit kinerja. Dalam audit kinerja setiap KPI (key performance indicator) akan dipantau dan diawasi untuk mengetahui progres tercapainya program kerja.

"Workshop audit ini sangat penting supaya auditor dapat melakukan pengawasan maksimal di masing-masing unit sekaligus menjalankan fungsi pencegahan. Selain itu untuk persiapan menghadapi audit eksternal yang sering menanyakan hal-hal substantif. Bagi auditor, kuncinya diperlukan pemahaman substantif," jelas Imron Bulkin.

Dalam workshop audit kinerja dan reviu anggaran ini Bappenas bekerjasama dengan Kantor Akuntan Publik Big-Four Pricewaterhouse Coopers (PwC) dalam kerangka kegiatan Asosiasi Auditor Internal Pemerintahan Indonesia, yang mengamanati Irtama Bappenas sebagai Ketua Komite Pengembangan Profesi.

Hadir pula Irjen Kemensos Emmy Widayati, Irjen Kemenkominfo Elly Fariani, Irtama BPS Akhmad Jaelani dan beberapa Deputi Bappenas. Sejumlah Itjen juga mengirimkan auditor seniornya (Kementerian Kelautan,  Kementerian PUPR, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, KHLK, Kementerian Perdagangan) bahkan auditor BPK juga hadir. Pada saat pembukaan acara, partner dari PwC Jusuf Wibisana menjelaskan topik Budget and Performance IssuesAccrual Acounting, Public Sector Accounting dan International Financial Reporting Standard (IFRS).