Bappenas Tinjau Progres KI Bintan Aerospace dan KEK Nongsa Digital Park

Kepulauan Riau – Bersama pengelola Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Kepulauan Riau, Kementerian PPN/Bappenas membahas progres pengembangan Kawasan Industri (KI) Bintan Aerospace, sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. “Di dalam dokumen itu, telah diidentifikasi Major Project Pengembangan Wilayah Batam-Bintan, termasuk di dalamnya pengembangan KI Bintan Aerospace sebagai bagian tak terpisahkan,” jelas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi di Bintan, Rabu (5/10).

Usai pertemuan, dilaksanakan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Bandara Internasional Bintan Baru atau New International Airport Bintan yang berada di Kawasan BIIE. Saat ini, land clearing dan land development sudah mencapai 80 persen untuk pembangunan runway sepanjang 3000 meter. “Tentunya, peran dan fungsi dari masing-masing bandara (Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang dan Bandara Internasional Bintan Baru) betul-betul fokus, kita optimalkan, saling mengisi, bersinergi satu dengan yang lain,” tutur Plt. Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Rudy S. Prawiradinata.

KI Bintan Aerospace dan Bandara Internasional Bintan Baru akan berkontribusi terhadap transformasi ekonomi dan mendorong realisasi target keluarnya Indonesia dari Middle Income Trap pada 2036, serta menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045 dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,7 persen per tahun, sesuai Visi Indonesia 2045. Sektor yang juga menjadi tumpuan capaian tersebut adalah ekosistem digital, melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park, Batam. “Bappenas mengunjungi KEK Nongsa Digital Park untuk memantau perkembangan, mengetahui langsung tantangan di level industri, memberikan rekomendasi kebijakan, agar transformasi ekonomi terwujud sesuai target RPJMN 2020-2024, juga Visi Indonesia 2045,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti di Batam.

Terhubung ke Tanah Merah, Singapura melalui ferry terminal, KEK Nongsa Digital Park memiliki empat peran utama. Pertama, menjadi entry point perusahaan IT internasional sekaligus IT hub digital bridge untuk Singapura dan mancanegara. Kedua, menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20-30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional. Ketiga, mendorong transfer teknologi di bidang IT untuk menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda menjadi technopreneur. Keempat, memaksimalkan koneksi internet internasional, dengan fiber optic internasional melalui tujuh subsea fiber optic serta lima jaringan telekomunikasi dan internet berkecepatan hingga 1 Gbps.