Bappenas dan Kemenpora Dorong Pemuda  Jadi Penggerak Indonesia Emas 2045

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya peran pemuda dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen. ”Peran pemuda sangat menentukan. Kita perlu mendorong mereka menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari kerja. Kecerdasan dalam menciptakan peluang pekerjaan adalah kunci,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Jumat (22/11).

Pada 2023, jumlah pemuda mencapai 64,16 juta jiwa atau 23,18 persen dari total penduduk. Meski Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) terus meningkat sejak 2020, capaian di bidang lapangan kerja dan kepemimpinan masih rendah. Sebanyak 1 dari 4 pemuda tergolong Not in Education, Employment, or Training (NEET/tidak bekerja, tidak bersekolah, dan tidak mengikuti pelatihan), sementara tingkat pengangguran pemuda mencapai 13,41 persen. Meskipun Indeks Pembangunan Pemuda menunjukkan tren positif sejak 2020 hingga 2023, beberapa tantangan masih perlu diatasi, khususnya dalam domain lapangan kerja dan kepemimpinan.

Menteri Rachmat Pambudy berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi ujung tombak mengatasi berbagai tantangan terkait kepemudaan dan menjadikan pemuda mampu berperan sentral dalam agenda transformasi ekonomi. “Kita harus berkolaborasi mendukung berbagai program untuk menjadikan pemuda sebagai penggerak utama berbagai agenda transformasi, terutama transformasi ekonomi untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” tegas Menteri Rachmat Pambudy.

Kementerian PPN/Bappenas akan turut mengawal proses pembangunan pemuda dan olahraga yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Upaya ini merupakan bagian dari Prioritas Nasional (PN) 4, yang mencakup penguatan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Manajemen Talenta Nasional (MTN) pun disiapkan untuk menciptakan bidang olahraga dan pembudayaan olahraga yang inklusif  yang menargetkan perolehan medali emas di ajang dunia.

Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci meningkatkan akses pemuda terhadap pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan layak. Pemerintah optimis, dengan intervensi tepat, pemuda menjadi penggerak utama transformasi menuju Indonesia Emas 2045.