Bahas Strategi Pengembangan UMKM dengan Pengrajin Bambu, Bappenas Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital
Siaran Pers - Senin, 12 Oktober 2020
MAGELANG – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melanjutkan Kunjungan Kerja bersama Gugus Tugas Kementerian PPN/Bappenas untuk Percepatan Penanganan Covid-19 dalam rangka Peninjauan Kesiapan Pemulihan Ekonomi dan Sosial dan Persiapan Transformasi Ekonomi Jawa Tengah-Yogyakarta sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas dengan mengunjungi Sentra Kerajinan Bambu Dusun Cakran, Desa Wisata Kebonsari, Magelang, Jawa Tengah, Senin (12/10). Di sela kunjungan peninjauan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebut, Menteri Suharso berdialog dengan para pengrajin bambu untuk menghimpun aspirasi dari pelaku lapangan untuk dijadikan masukan perencanaan pembangunan di masa mendatang.
“UMKM ini merupakan salah satu sektor pengungkit utama di masa pandemi Covid-19 ini, terutama untuk berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian Indonesia. Dalam pengembangannya, Bappenas mengharapkan pelaku UMKM untuk semakin memanfaatkan teknologi digital sebagai langkah adaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha, sesuai imbauan pemerintah untuk memaksimalkan transaksi di marketplace dan pembayaran nontunai untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” ujar Menteri Suharso. Per hari, Sentra Kerajinan Bambu Dusun Cakran mampu menghasilkan 400-700 suvenir dengan target pemasaran ke konsumen domestik seperti pengunjung Candi Borobudur hingga ke penggemar kerajinan bambu di Malaysia. Produk yang dihasilkan antara lain hiasan dan peralatan rumah tangga seperti tirai bambu, gantungan kunci, gelas, teko, hingga aksesoris seperti tas jinjing wanita, gelang, dan kotak perhiasan.