ASEAN Forum for Minister Responsible for Development Planning on Implementing Sustainable Development Goals
Berita Utama - Rabu, 10 Oktober 2018
NUSA DUA – Keselarasan dan keterkaitan antara ASEAN Community Vision 2025 dengan United Nations 2030 Agenda for Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan faktor penting dalam pencapaian tujuan pembangunan di kawasan ASEAN, demikian yang disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam ASEAN Forum for Minister Responsible for Development Planning on Implementing Sustainable Development Goals yang dilaksanakan di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Jumat (12/10) siang. Untuk itu, lebih lanjut, Menteri PPN/Kepala Bappenas juga mengapresiasi Pemerintah Kerajaan Thailand yang telah menginisiasi penyusunan Laporan “Complementarities between ASEAN Community Vision 2025 and the UN 2030 Agenda for Sustainable Development”.
Dalam pembukaan Forum tingkat Menteri Perencanaan Pembangunan se-ASEAN yang diselenggarakan dalam rangkaian acara IMF-WB Annual Meeting 2018, Menteri Bambang menyampaikan bahwa Indonesia telah melakukan sejumlah langkah konkret dengan perkembangan yang cukup positif dalam upaya mengimplementasikan SDGs. Beberapa keberhasilan yang sudah dicapai Indonesia di antaranya mengarusutamakan SDGs ke dalam agenda pembangunan nasional yang selaras dengan Visi dan Misi Presiden (Nawacita). Pelaksanaan SDGs di Indonesia juga ditunjukkan dengan melokalkan indikator SDGs dari tingkat nasional hingga ke tingkat subnasional yang aksinya tertuang dalam Rencana Aksi Nasional dan Daerah, serta perumusan Peta Jalan untuk mendorong pencapaian SDGs hingga 2030 sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres No. 59/2017 mengenai Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Forum diskusi tingkat Menteri tersebut dihadiri oleh delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN dan akademisi dari Columbia University, Prof. Jeffrey Sachs yang memberikan pidato kunci. Perwakilan yang hadir dalam forum tersebut menyampaikan perkembangan pelaksanaan, lessons-learned, inovasi-inovasi yang telah dilakukan, khususnya inovasi pembiayaan dan tantangan dalam pelaksanaan SDGs dari setiap negara ASEAN. Dalam mendorong pelaksanaan pencapaian SDGs di ASEAN, Indonesia membuka peluang kerja sama dalam kerangka knowledge sharing untuk mendorong negara-negara ASEAN menerjemahkan kedua agenda besar tersebut agar dapat diimplementasikan secara riil.