Tiga Agenda Utama Indonesia di HLF MSP 2024: Kolaborasi, Inisiatif Baru, dan Rekomendasi Kebijakan
Berita Pembangunan - Selasa, 27 Agustus 2024
Jakarta, 27 Agustus 2024 – Indonesia akan mendorong tiga hal penting untuk disepakati bersama negara-negera peserta Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High Level Forum on Multi-Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024.
Demikian ditegaskan Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Hendra Wahanu Prabandani pada Selasa (27/8/2024) di Jakarta.
Pertama, adalah Summary dan Rekomendasi Kebijakan. Hasil-hasil diskusi dan sesi paralel akan dirangkum dalam bentuk rekomendasi kebijakan yang konkret untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada 2030 dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kedua, Komitmen dan Inisiatif Baru dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk swasta, filantropi, dan organisasi masyarakat sipil, untuk berkolaborasi dalam proyek pembangunan yang berfokus pada inovasi dan solusi alternatif.
Ketiga, Kerangka Kerja Sama Multipihak. Peningkatan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil akan difasilitasi melalui pembentukan platform kerja sama baru untuk pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang efektif.
Maka itu forum yang akan digelar 1--3 September 2024 di Bali tersebut dikatakan Hendra akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, terutama antarnegara berkembang.
"Dalam forum ini harapannya kita benar-benar bisa mendapatkan berbagai solusi alternatif dari kebuntuan-kebuntuan terhadap persoalan pembangunan. Supaya semua pihak punya komitmen dan peran untuk diperjuangkan bersama," ujarnya.
Gelaran HLF MSP 2024 bertepatan dengan peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika, atau dikenal dengan Bandung Spirit, yang mengedepankan semangat solidaritas dan kerja sama negara-negara berkembang.
Pertemuan nanti diharapkan menjadi platform yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk bersama-sama merancang masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Bandung Spirit yang telah menjadi landasan sejak 1955.
"Dengan mengangkat kembali Bandung Spirit, Indonesia ingin mengingatkan dunia akan pentingnya solidaritas antarnegara berkembang," ujar Hendra.
HLF MSP 2024 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, terutama antarnegara berkembang. Forum ini tidak hanya akan menemukan solusi bagi kebuntuan dalam pembangunan global, tetapi juga akan memastikan semua pihak memiliki komitmen dan peran dalam memperjuangkan solusi tersebut bersama-sama. (Bappenas/TR/Elvira Inda Sari).