SDGs Annual Conference 2024: Bappenas Percepat Kebijakan Transformasional untuk Capai TPB/SDGs
Berita Utama - Senin, 07 Oktober 2024
JAKARTA – “Pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama kita dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Indonesia terus berfokus pada pengembangan infrastruktur hijau dan digital yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Infrastruktur ini tidak hanya berfungsi untuk mendukung ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan lingkungan dan sosial. TPB/SDGs bukan hanya tentang mencapai target, tetapi kerja sama juga menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Aksi nyata pembangunan berkelanjutan 2030 menjadi langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” papar Wapres Ma’ruf saat membuka Konferensi Tahunan SDGs Indonesia atau Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2024, Senin (7/10).
Mengusung tema “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau,” SAC 2024 memperkuat kolaborasi multipihak dalam mempercepat capaian TPB/SDGs di Indonesia. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan Indonesia telah mencapai 62,5 persen dari 223 indikator TPB/SDGs, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan komitmen tertinggi di Asia dalam pelaksanaan TPB/SDGs. Indonesia juga telah mengintegrasikan TPB/SDGs dalam berbagai agenda pembangunan nasional. “TPB/SDGs telah berhasil diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Melalui RPJMN ini, target TPB/SDGs dimasukkan sebagai indikator kinerja utama, yang menjadi acuan bagi kementerian/lembaga di tingkat nasional,“ ungkap Menteri Suharso.
Pembukaan SAC 2024 dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards kepada pemenang dalam tujuh kategori, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, perusahaan besar, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), filantropi, dan perguruan tinggi. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong praktik baik yang dapat direplikasi lebih luas untuk mempercepat pencapaian TPB/SDGs, dalam berbagai sektor dan tingkatan.
Predikat Pemerintah Provinsi Terbaik Pertama diraih Jawa Barat, Provinsi Terbaik Kedua diraih Jawa Timur, dan Provinsi Terbaik Ketiga diraih Sulawesi Selatan. Predikat Pemerintah Kota Terbaik Pertama diraih oleh Surabaya, Kota Terbaik Kedua diraih Tangerang, serta Kota Terbaik Ketiga diraih Tebing Tinggi. Sementara itu, Predikat Perusahaan Besar Terbaik Pertama diraih PT. Pertamina, Terbaik Kedua diraih PT. Astra International, dan Terbaik Ketiga diraih PT. Aruna Jaya Nusantara.
Untuk Kategori Perguruan Tinggi, Terbaik Pertama diraih IPB University, Terbaik Kedua diraih Universitas Telkom, dan Terbaik Ketiga diraih Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Predikat UMKM Terbaik Pertama diraih PT. Pandawa Agri Indonesia, Terbaik Kedua diraih Komodo Water, dan Terbaik Ketiga diraih PT. Peduli Alam Nusantara. Untuk kategori OMS, Terbaik Pertama diraih Aisyiyah Kabupaten Banggai, Terbaik Kedua diraih Nara Kreatif, dan Terbaik Ketiga diraih Yayasan Kampung Lali Gadget. Sementara itu, Predikat Filantropi Terbaik Pertama diraih KitaBisa, Terbaik Kedua diraih Semai Sinergi Umat, dan Terbaik Ketiga diraih Dompet Dhuafa Republika.
Menteri Suharso berharap SAC 2024 dapat mempercepat langkah Indonesia menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kita akan mempercepat kebijakan transformasional yang inklusif terutama dalam hal pendidikan dan peluang kerja untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi yang merata,” pungkas Menteri Suharso.