NARASI TUNGGAL: Gerakan #AyoOlahraga Menuju Prestasi Olahraga
Berita Pembangunan - Jumat, 12 Mei 2017
Jakarta – Setelah beberapa waktu lalu melantik duta resmi #AyoOlahraga yang terdiri dari para public figure, Sabtu besok (13/5/2017), salah satu program unggulan dalam Gerakan #AyoOlahraga, yakni Gowes Pesona Nusantara secara resmi akan digulirkan.
Etape pertama Gowes Pesona Nusantara akan dimulai pada titik 0 (nol) Kilometer di Kota Sabang, dan akan secara serentak bergulir di kota-kota yang menjadi titik terdepan Indonesia, yakni, Banda Aceh, Aceh Besar, Atambua, Tarakan dan Merauke.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dijadwalkan secara resmi memimpin kegiatan gowes yang diikuti oleh 15 pesepeda utama, pesepeda dari komunitas-komunitas olahraga dan masyarakat umum di Kota Sabang, Aceh.
Dalam sambutannya, Imam mengatakan Gowes Pesona Nusantara menjadi cara sederhana namun efektif yang dapat menimbulkan minat masyarakat untuk berolahraga.
“Selain ingin menjadikan masyarakat memiliki gaya hidup sehat melalui olahraga, Gerakan #AyoOlahraga juga ingin membuat masyarakat mencintai dan menjadikan olahraga sebagai kegiatan yang menyenangkan. Siapa pun bisa melakukannya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,”kata Imam.
15 pesepeda utama akan menyusuri rute sepanjang 5000 km, menyusuri kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Sementara secara keseluruhan Gowes Pesona Nusantara akan bergulir di 90 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Seluruh kegiatan gowes ini akan berakhir di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah saat peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), 9 September 2017 mendatang.
“Rute Gowes yang terdiri dari 90 etape dibuat melewati destinasi-destinasi wisata, seni dan budaya unggulan di setiap kota serta menjadi pesona yang hanya bisa dinikmati jika menyusuri tempat-tempat wisata itu dengan bergowes," jelas Imam lagi
Menpora juga menegaskan bahwa Program Gowes Pesona Nusantara merupakan wujud dukungan Kemenpora untuk implementasi Inpres No. 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), selain itu Gowes juga menjadi penting sebagai sarana sosialisasi Perhelatan Asian Games 2018 ke seluruh pelosok nusantara.
Gala Desa dan Liga Pelajar
2 program lainnya yang masuk dalam Gerakan #AyoOlahraga yang diluncurkan oleh Kemenpora adalah Gala Desa dan Liga Pelajar. Gala Desa merupakan kompetisi olahraga yang akan dilakukan di 816 Desa, 136 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Kompetisi ini akan diikuti oleh masyarakat antar desa dan mempertandingkan enam cabang olahraga, yaitu; sepak bola, sepak takraw, bola voli, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik. Gala Desa akan mulai bergulir pada hari Minggu (14/5/2017) dan direncanakan Menpora Imam Nahrawi akan menghadiri langsung pembukaan Gala Desa di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Sementara itu program Liga Pelajar akan diikuti oleh 372 kabupaten/kota dari Usia 10 (U-10), U-12, U-14, U-16, dan U-21 untuk mahasiswa. Tahapan final dari Gala Desa dan Liga Pelajar ini juga akan berpuncak di Magelang, Jawa Tengah pada perayaan Haornas 2017.
Gerakan #AyoOlahraga Menuju Prestasi Olahraga
Olahraga memang seharusnya menjadi bagian penting bagi setiap individu yang hidup di Indonesia dan bukan hanya untuk atlet di tingkat elit saja. Dari pejabat pemerintahan, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, hingga ibu rumah tangga maupun pekerja kantoran, semua berhak untuk memiliki akses untuk bergerak dan berolahraga.
Gowes Pesona Nusantara rencananya akan dilaksanakan dengan rute terpanjang dan memungkinkan untuk memecahan rekor dunia. Sementara kegiatan Gala Desa merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menumbuhkan tingkat kebugaran dan kesehatan masyarakat, disaat yang sama Liga Pelajar digulirkan untuk menjaring bibit bibit potensial sejak usia dini.
Gerakan #AyoOlahraga ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, karena berkaitan dengan bidang kerja lembaga dan kementerian-kementerian lain, diantaranya Kementerian Kesehatan yang mengkampanyekan hidup sehat dengan olahraga murah, Kementerian Pariwisata dengan promosi wisata di setiap daerah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan promosi budaya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan kampanye hemat energi dan ramah lingkungan melalui bersepeda serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam kampanyenya untuk membangun desa.
Pada 2018 nanti masyarakat Indonesia akan menyambut tamu dari berbagai belahan Asia yang akan berkompetisi pada ajang Asian Games 2018. Akan tetapi, ajang ini jangan sampai hanya berakhir hingga ketika para kontingen pulang ke negaranya masing-masing. Asian Games 2018 juga harus mewariskan semangat berolahraga kepada masyarakat, dan mengubah paradigma bahwa hak untuk berolahraga hanya sekadar untuk para atlet di tingkat elit.
Karena dengan masyarakat yang turun ke lapangan-lapangan-lah maka Indonesia bisa menggaungkan nama di dunia internasional dan membangun kejayaan di bidang olahraga. Tak ada cara yang lainnya. Ayo Olahraga!