Industri Pengolahan, Pertanian, Pertambangan dan Jasa  jadi Fokus Target Pertumbuhan Ekonomi 2025

Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,3–5,6 persen untuk tahun depan. Target ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja Paripurna DPR RI, Selasa (4/6). Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 adalah “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah akan fokus pada beberapa sektor utama, yaitu industri pengolahan, pertanian, pertambangan, dan sektor jasa.

Sektor industri pengolahan diharapkan tumbuh sebesar 5,5-6,2 persen, didorong proyek investasi industri, peningkatan permintaan domestik dan internasional, serta keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara. Sektor pertanian ditargetkan tumbuh 3,2-3,4 persen, didukung perbaikan iklim akibat fenomena El Nino dan La Nina serta permintaan tambahan dari pemerintah. Sektor pertambangan diproyeksikan tumbuh 3,8-4,1 persen, didorong hilirisasi, permintaan domestik dan internasional yang kuat, serta penambahan kapasitas produksi. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi, transportasi, perdagangan, dan infokom. Sektor konstruksi diharapkan tumbuh sebesar 6,4-6,8 persen, didorong pengembangan sektor industri, pembangunan IKN, dan pembangunan infrastruktur konektivitas.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi akan didorong konsumsi rumah tangga dan lembaga nirlaba rumah tangga (RT dan LNPRT), konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), serta ekspor barang dan jasa. Konsumsi RT dan LNPRT diperkirakan tumbuh 5-5,2 persen, konsumsi pemerintah 5,4-6,8 persen, PMTB 6,5-7,8 persen, ekspor 7,1-8,5 persen, dan impor 8,3-9,9 persen. “Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun depan dapat tercapai dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” ungkap Menteri Suharso.

Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga menetapkan target-target lain dalam RKP 2025, antara lain pendapatan per kapita setara negara maju, pengurangan kemiskinan dan ketimpangan, peningkatan kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional, peningkatan daya saing sumber daya manusia, dan pengurangan intensitas emisi gas rumah kaca sebesar 38,6 persen. Pemerintah berharap, target-target tersebut dapat tercapai melalui berbagai program dan kebijakan yang tertuang dalam RKP 2025.