Gelar SAC 2020, Bappenas Tegaskan Komitmen Capai SDGs dengan Inovasi dan Ilmu Pengetahuan
Siaran Pers - Kamis, 17 Desember 2020
JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Konferensi Tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) atau SDGs Annual Conference (SAC) 2020 bertema “Bangkit dari Covid-19 dengan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Berkelanjutan” secara virtual, Kamis (17/12). Membuka SAC 2020, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sekaligus bertindak sebagai Ketua Dewan Pengarah Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs menyampaikan bahwa target TPB/SDGs sudah sejalan dengan prioritas kebijakan pemerintah yaitu mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Meski capaian TPB/SDGs juga terdampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian, Presiden menegaskan Indonesia harus tetap berkomitmen untuk mencapai TPB/SDGs dengan orkestrasi sinergi pengetahuan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk ilmuwan, akademisi, dan praktisi agar menghasilkan rekomendasi konkret untuk pembangunan. “Ini (Covid-19) tidak boleh menurunkan (capaian) SDGs kita, kita harus cari terobosan–terobosan baru agar kita bisa melakukan lompatan dalam mencapai SDGs,” pesan Presiden Joko Widodo kepada peserta SAC 2020.
Indonesia sudah memasuki akhir tahun kelima pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals, wujud komitmen pelaksanaan TPB/SDGs hingga 2030. “Kementerian PPN/Bappenas telah mengkoordinasikan berbagai pelaksanaan TPB/SDGs dan berkontribusi aktif baik tingkat daerah, nasional maupun internasional, dengan melibatkan unsur pemerintah dan nonpemerintah, di antaranya dalam kegiatan-kegiatan berikut, mengarusutamakan TPB/SDGs ke dalam RPJMN dan berbagai dokumen perencanaan pembangunan, menyusun Rencana Aksi Nasional TPB/SDGs 2020-2024 yang akan diluncurkan awal 2021, menyusun buku Metadata Indikator SDGs Indonesia Edisi II, menyusun Laporan Capaian SDGs Tahun 2019, berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan mitra pembangunan untuk memfasilitasi penyusunan Rencana Aksi Daerah TPB/SDGs yang hingga saat ini telah terdapat 27 Provinsi yang telah menetapkan Peraturan Gubernur RAD SDGs, mendorong inisiasi pembentukan 20 SDGs Center di beberapa universitas di seluruh Indonesia, serta mengkoordinasi penyusunan Voluntary National Review pada HLPF 2017, HLPF 2019 dan HLPF 2021 mendatang,” ujar Menteri Suharso.
SAC 2020 yang digelar secara virtual untuk mencegah penyebaran Covid-19 bertujuan untuk membahas mitigasi dampak pandemi, cara-cara terbaik, berbagi pengetahuan, bertukar pikiran, dan ajang berdiskusi semua pemangku kepentingan untuk memberikan solusi dan rekomendasi pencapaian TPB/SDGs demi pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. “Sesuai dengan komitmen melaksanakan prinsip no one left behind dan inklusif, pada webinar ini kami mengundang setidaknya 1.500 peserta dari pihak pemerintah, bisnis dan filantropi, organisasi kemasyarakatan dan media, akademisi dan pakar, mitra pembangunan internasional, serta masyarakat umum,” imbuh Menteri Suharso.
SAC 2020 juga memantik diskusi pentingnya kebijakan berbasis inovasi dalam Kuliah Umum “Widjojo Nitisastro Memorial Lecture 2020” oleh Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof. Dr. Ir. Satryo S. Brodjonegoro dengan tema korelasi ilmu pengetahuan dan inovasi berkelanjutan untuk bangkit dari Covid-19. “Ilmu Pengetahuan menjadi kunci karena ilmu pengetahuan dapat menjadi bahasa pemersatu serta rasionalitas dan komitmen kuat atas kemajemukan dalam bingkai Bineka Tunggal Ika,” ujar Prof. Satryo.
Kuliah umum dilanjutkan pembahasan pentingnya bioekonomi dengan mengindustrikan sumber daya nabati oleh Anggota Komisi Ilmu Rekayasa AIPI Dr. Ir. Tatang Hernas Soerawidjaja yang juga pakar pengembangan teknologi, industri, dan pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel. Kuliah umum juga dihadiri Special Envoy of Director General of the WHO on Covid-19 David Nabarro yang menekankan pentingnya reformasi kesehatan untuk pencapaian TPB/SDGs. Solusi untuk menghadapi Coronavirus adalah memastikan kebijakan dan praktik, terutama untuk Universal Health sebagai elemen penting untuk keberlanjutan,” tutur David.
SAC 2020 dilanjutkan dengan pengumuman dan pemberian penghargaan kepada pemenang Kompetisi Virtual Event dan Duta Kampus SDGs Indonesia, peluncuran buku hasil kerja sama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia dan Kementerian PPN/Bappenas berjudul “Thinking Ahead: Indonesia’s Agenda of Sustainable Recovery from Covid-19”, serta SDGs Standup Commedy oleh Pandji Pragiwaksono. SAC 2020 menjadi penutup serangkaian kegiatan dengan tema besar “Build Forward Better: Bangkit Bersama dari Covid-19 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” yang dimulai dengan Webinar Road to SDGs Annual Conference sejak Oktober 2020 lalu.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto selaku Ketua Tim Pelaksana TPB/SDGs Indonesia menyatakan bahwa aksi dan tindakan nyata sangat penting untuk melaksanakan TPB/SDGs dan mencapai kehidupan lebih berkelanjutan untuk generasi ke depan. “Mari kita bersama mewujudkannya dalam penyusunan Rencana Aksi Nasional TPB/SDGs 2020-2024 serta melakukan aksi-aksi nyata di kehidupan sebagaimana inspirasi yang kita telah saksikan dalam konferensi ini,” pungkas Deputi Arifin.