Capai Indonesia Emas 2045 dengan Tingkatkan Kualitas Pemuda

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan pentingnya peran pemuda dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Terlebih, pemuda adalah aktor perubahan yang akan menjadi pusat kemajuan bangsa. Pemuda harus memiliki kualitas hidup yang baik agar dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Untuk itu, investasi dalam pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu isu penting untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. “Pemuda silakan sehat dulu, sehat itu penting. Setelah sehat, cerdas. Setelah cerdas baru bisa berproduksi,” tutur Menteri Suharso pada sambutan pembukanya dalam diskusi Indonesia Future Network, Senin (10/5).

Saat ini, para pemuda di Indonesia masih memiliki tantangan tersendiri, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan. Meskipun memiliki potensi besar dengan bonus demografi pemuda, Indonesia dibayang-bayangi kondisi kesehatan yang cukup rentan. Pada 2023, tercatat satu dari empat pemuda adalah perokok, atau setara dengan 24,75 persen dari total pemuda di Indonesia. Pada 2022 tercatat dua dari 100 individu di usia 15-24 tahun pernah mengonsumsi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.

Tidak hanya itu, isu ketenagakerjaan juga menjadi salah satu isu penting yang perlu diselesaikan agar meningkatkan peran pemuda dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Saat ini partisipasi pemuda dalam ketenagakerjaan masih belum optimal. Pada 2023 tercatat satu dari empat pemuda tidak bekerja, tidak pergi ke sekolah maupun tidak sedang mengikuti kursus. Hal ini setara dengan 25,8 persen dari pemuda di Indonesia. Menteri Suharso mengatakan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia pun perlu ditingkatkan untuk mendukung peningkatan partisipasi pemuda di ketenagakerjaan, salah satunya melalui pendidikan yang merata, memberikan kualitas pendidikan yang sama di seluruh wilayah Indonesia. “Salah satunya standardisasi pendidikan maupun kesehatan di Indonesia,” imbuh Menteri Suharso

Untuk itu, Indonesia Future Network diharapkan menjadi wadah bagi calon pemimpin muda untuk berdiskusi bersama pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan ke depan, salah satunya meningkatkan peran pemuda. “Tantangan anak muda ini perlu diatasi dengan cara-cara anak muda, karena jika pendekatannya dari pemerintah sendiri tidak bisa memahami penuh kebutuhan anak muda,” pungkas Menteri Suharso.