Tujuan SDGs Diimplementasikan Dalam Rencana Pembangunan
Berita Utama - Selasa, 17 Mei 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menghadiri salah satu rangkaian Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) 2016 ke 41 yaitu seminar bertajuk High-Level Forum on Implementing the Sustainable Development Goals in IDB Member Countries di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (17/05).
Pada kesempatan itu Menteri Sofyan menyatakan kesiapan Indonesia dalam menjalankan SDGs dan menjelaskan implementasi SDGs dalam perencanaan pembangunan di Indonesia. "Seluruh goals dalam SDGs itu disatukan dengan rencana pembangunan Indonesia, baik rencana pembangunan tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang. Pelaksanaan SDGs pun membutuhkan keterlibatan semua pihak," ujar Menteri Sofyan dalam sambutannya.
Untuk itu menurut beliau kerjasama dengan pihak swasta, organisasi masyarakat dan filantropis juga dibutuhkan dalam pelaksanaan SDGs, terutama dalam pencapaian 17 tujuan yang tercakup di dalamnya. Kerjasama ini selain berbentuk kegiatan juga mencakup pembiayaan.
Misalnya pembiayaan dari Corporate Social Responsibility (CSR), bantuan filantropis yang umumnya peduli pada program-program kemiskinan, maupun peran lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam pelaksanaan kegiatan, juga menjadi salah satu pintu kerjasama dengan organisasi internasional. Walaupun begitu, skema pembiayaan utama dalam pelaksanaan SDGs tetap bersumber dari APBN karena berkaitan dengan kebijakan pembangunan.
”SDGs itu incorporate dalam seluruh kebijakan pembangunan. Jadi pembiayaan utamanya adalah pembiayaan APBN. Kalau tidak cukup dari pajak, kita akan gunakan pinjaman dari development partners. Bantuan internasional akan ada jika terkait kepentingan masyarakat internasional," jelas Menteri Sofyan selepas mengikuti seminar.
Terkait kerjasama dengan IDB, Sofyan mengatakan IDB telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana bantuan pinjaman pembangunan. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk beragam program tahunan. IDB pun memiliki rekam jejak menyokong program-program terkait pendidikan, sehingga menurut Sofyan dana bantuan tersebut akan digunakan pula dalam jumlah besar untuk pencapaian tujuan-tujuan SDGs bidang pendidikan di Indonesia.
Adapun Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) antara lain akan membahas isu-isu strategis terkini mengenai perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di dunia. Isu-isu yang diangkat salah satunya kontribusi keuangan syariah terhadap pencapaian SDGs. Forum ini juga membahas tantangan yang dihadapi sektor keuangan syariah di beberapa negara anggota IDB, termasuk Indonesia untuk mencapai target SDGs sehingga keuangan syariah dapat inklusif terhadap pertumbuhan ekonomi.