Peluncuran SIPENA, Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Bappenas
Berita Utama - Selasa, 14 Juni 2016
JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengadakan peluncuran Sistem Informasi dan Pembelajaran Elektronik Perencana (SIPENA) di Ruang Immersive SIPENA Gedung Bappenas pada Jumat (10/6).
Karena semakin banyaknya program diklat gelar dan non gelar Pusbindiklatren Bappenas baik di dalam dan luar negeri, juga perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka diperlukan peningkatan penyelenggaraan Diklat dengan memanfaatkan konsep e-Learning, yaitu SIPENA untuk mendukung proses pembelajaran di dalamnya.
Dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh SIPENA, Prodi dapat mengelola materi diklat yang dimiliki, mengelola question bank, membahas topik diklat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan proses pembelajaran diklat. Dalam sambutannya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menyebutkan SIPENA adalah salah satu alat yang diinisiasi oleh Bappenas untuk mewujudkan rencana pembangunan yang berkualitas dengan meningkatkan kapasitas SDM aparatur perencananya melalui pendidikan maupun pelatihan.
“Fasilitas ini akan kita gunakan secara optimum untuk berdiskusi, sehingga para peserta tidak harus datang ke Jakarta, dosen atau pengajar tidak perlu datang ke tempat kuliah di universitas lainnya. Tetapi bisa dari sini kita berkomunikasi efektif. Tentu nanti penjadwalan menjadi sangat penting. Pengaturan yang baik akan membuat fasilitas ini sangat bermanfaat,” ujar Menteri Sofyan saat uji coba fasilitas ini untuk berkomunikasi langsung dengan dosen dan peserta diklat dari Unsyiah, Universitas Indonesia, UGM, Unhas, ITB, Unpad, dan Pusbindiklatren Bappenas.
Sistem ini pada dasarnya terdiri dari software dan hardware untuk melaksanakan pembelajaran diklat gelar dan non gelar yang dilaksanakan oleh Pusbindiklatren Bappenas. Untuk hardware telah dilakukan pengadaan alat, antara lain 1 set Immersive dan 12 set video conference, 2 layar yang diletakkan di Ruang Immersive Bappenas, dan 8 Prodi di 7 Universitas. Sedangkan untuk software, telah dibangun website dan aplikasi pembelajaran SIPENA.
“Kami bekerjasama dengan 24 Prodi di 14 Universitas dalam negeri dalam penggunaan SIPENA. Untuk ujicoba ini hanya beberapa saja kita hubungkan. Hanya satu universitas swasta yang bekerjasama, yaitu President University karena di sana ada City Planning Laboratory. Mungkin untuk ke depan kita akan bekerjasama dengan lebih banyak lagi universitas swasta sesuai kebutuhan,” jelas Kepala Pusat Analisis Kebijakan Yahya Rachmana Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusbindiklatren Bappenas.