Pelantikan Pimpinan Tinggi Utama Kepala Badan Informasi Geospasial
Berita Utama - Senin, 05 Desember 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P. S. Brodjonegoro melantik Hasanuddin Zainal Abidin sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menggantikan Priadi Kardono pada Senin (5/12) di Ruang Rapat Serbaguna Bappenas. Dalam sambutannya, Menteri Bambang menyebutkan pentingnya peranan informasi geospasial bagi pembangunan nasional.
“Badan Informasi Geospasial memiliki peranan besar bagi Republik Indonesia, karena informasi geospasial yang sangat penting baik untuk acuan informasi geospasial masa kini maupun untuk masa mendatang. Peran BIG menyediakan data spasial sangat penting dalam menentukan dan mengintegrasikan lokasi pembangunan lintas sektor hingga kedalaman kordinat petanya,” ujar Menteri Bambang.
Menteri Bambang menyampaikan beberapa hal yang menjadi tugas BIG ke depannya, yaitu terus memperkenalkan BIG kepada seluruh masyarakat baik masyarakat umum maupun pengguna dari produk-produk yang dihasilkan BIG. Kemudian arahan Presiden RI menuju One Map Policy (kebijakan satu peta) yang membutuhkan peran vital BIG sebagai penyedia data dan konsolidator.
“Yang perlu ditekankan juga adalah sinkronisasi dan harmonisasi antara peta-peta yang dihasilkan berbagai lembaga lainnya dan peran sentral BIG untuk bisa menjadi konsolidator atau paling tidak menciptakan sinkronisasi tersebut, sehingga ke depannya terwujud perencanaan dan proses pengambilan keputusan yang lebih baik apabila peta yang dimiliki tidak hanya akurat, detil namun juga sinkron,” jelas Menteri Bambang.
Pemerintah tengah merintis Kebijakan Satu Peta yang sangat membutuhkan data spasial valid untuk menghindari ketidaksinkronan data yang seringkali menghambat pelaksanaan pembangunan. Untuk itu, BIG mengemban amanah untuk melaksanakan Kebijakan Satu Peta dengan didukung Jaringan Informasi Geospasial Nasional.
Kepala BIG yang baru dilantik, Hasanuddin menjelaskan, “Banyak sekali program pembangunan yang sangat membutuhkan data informasi spasial, seperti one map policy, pemetaan data desa, reforma agraria, program poros maritim hingga rencana detil tata ruang. Kami di BIG melihat ini sebagai tantangan sekaligus amanah. Jadi program yang kami utamakan ke depan adalah pelayanan data untuk publik harus semaksimal mungkin, bagaimana informasi spasial ini dapat diakses dengan mudah dan bertanggung jawab, gratis dan cepat diakses.”
BIG atau dahulu dikenal dengan nama Bakosurtanal memiliki peranan penting menjalankan tiga tugas utama. Pertama, menjaga keutuhan NKRI, salah satunya melalui kebijakan kurva tertutup dalam penataan batas negara di darat dan laut, juga melalui perapatan batas wilayah negara.
Kedua, menyediakan data spasial untuk perencanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan daya saing nasional terutama di bidang perencanaan pembangunan terutama di bidang ekonomi, melalui penyediaan peta dasar dan peta tematik untuk perencanaan kebijakan publik skala besar. Ketiga, menjalankan peran sebagai bagian dalam akivitas global melalui keanggotaan BIG dalam berbagai organisasi internasional.