Menteri Bambang Resmikan Peluncuran Sekolah Terintegrasi Berpola Asrama dan Demonstrasi Telemedicine di Jayapura
Berita Utama - Rabu, 07 Agustus 2019
JAYAPURA – Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Seluruh penjuru Indonesia, termasuk Papua, menjadikan kesejahteraan manusia sebagai fokus pembangunan utama, seiring dengan pembangunan infrastruktur yang kian masif. Untuk mewujudkan target tersebut, Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Inpres No. 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat dengan perhatian utama pada pembangunan pendidikan dan kesehatan.“Dalam dunia pendidikan dan kesehatan, kehadiran teknologi digital dapat mendorong perubahan lebih inovatif dan kreatif di dalam pola belajar-mengajar, konten kurikulum dan pengetahuan terbaru, serta pemerataan pelayanan kesehatan. Pertemuan kita hari ini adalah wujud terobosan pemerintah Indonesia dalam pendidikan dan kesehatan. Kita bersyukur dan berterima kasih, atas komitmen kuat dari IASA (Indonesia American Society of Academics) yang telah menaruh perhatian yang tinggi untuk Papua. Kita saksikan ada upaya terobosan yang sangat berarti dalam pola pendidikan terintegrasi, khususnya di SMAN 3 Jayapura ini. Keberhasilan pola integrated class akan menjadi model baru dalam kebijakan pendidikan di tanah air. Kita wujudkan dari Papua untuk Indonesia Maju,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro usai meresmikan Peluncuran Sekolah Terintegrasi Berpola Asrama dan Demonstrasi Telemedicine di Provinsi Papua, di SMAN 3 Jayapura, Rabu (7/8).
Inovasi pendidikan berupa sekolah terintegrasi berpola asrama merupakan salah satu kebijakan yang sangat tepat untuk Papua, mengingat sangat luasnya Bumi Cenderawasih dan sulitnya kondisi geografis yang acap kali berujung pada minimnya akses pendidikan. Di sekolah terintegrasi berpola asrama, siswa diajarkan mata pelajaran yang saling terintegrasi, misalnya penulisan laporan praktikum kimia dengan tata bahasa yang baik dan benar sehingga siswa akan mendapatkan dua nilai sekaligus untuk pelajaran Kimia dan Bahasa Indonesia. Penerapan sekolah terintegrasi berpola asrama melibatkan tokoh masyarakat, termasuk di antaranya para profesor diaspora yang tergabung dalam IASA.
“Tim IASA telah mengembangkan MOODLE (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) System serta memberikan pendampingan secara rutin melalui pembelajaran jarak jauh (e-learning) di kedua sekolah. Perbaikan sistem kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan mengintegrasikan mata pelajaran yang ada seperti Kimia dan Bahasa Indonesia atau Fisika dan Olahraga. Hal tersebut tentunya sangat baik karena membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan efektif. Siswa menjadi punya lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan positif lainnya serta mempraktikkan mata pelajaran agar tidak lupa atas apa yang diajarkan. Demikian halnya dengan guru, mereka dapat berkolaborasi satu sama lain dan memiliki beban kerja yang lebih rendah. Pekerjaan rumah bagi para siswa juga berkurang,” jelas Menteri Bambang.
Selain mendukung inovasi teknologi informasi dan komunikasi melalui MOODLE System, Kementerian PPN/Bappenas juga telah memasukkan kebijakan dan program telemedicine ke dalam RPJMN 2020-2024. Menteri Bambang menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan yang telah memasukkan perencanaan telemedicine ke dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan. Pada 2017, telemedicine masih dalam tahap uji coba untuk menemukan model yang tepat. Ke depannya, fasilitas pelayanan kesehatan baik pengampumaupun yang diampu dapat terintegrasi untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan dan mengurangi jumlah pasien rujukan. “Kami mengapresiasi setiap kementerian dan lembaga yang terlibat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbaiki sarana-prasarana yang ada di sekolah dan asrama, juga menyelenggarakan pelatihan untuk guru. Kementerian Kesehatan berperan dalam uji coba lokus sejak 2017, pengadaan peralatan telemedicine, serta kegiatan bimbingan teknis sistem telemedicine. Kementerian Komunikasi dan Informatika berperan meningkatkan aksesibilitas internet untuk menunjang sarana prasana. Pemprov Papua melakukan seleksi direktur dan pengelola asrama, serta mengalokasikan biaya operasional asrama melalui APBD. Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM menginisiasi kerja sama para profesor IASA dengan Pemerintah Indonesia. Kementerian Luar Negeri juga telah menjadi wadah bagi profesor diaspora untuk berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia,” ujar Menteri Bambang.
Dalam kunjungan kerja ke Puskesmas Harapan untuk meninjau peragaan model telemedicine, Menteri Bambang peran IASA dalam mengembangkan metode terintegrasi yang memacu pola pikir komprehensif sehingga pencapaian SDM unggul di masa depan dapat lebih cepat diperoleh. Telemedicine sangat penting, mengingat sebanyak 210 dari 294 Puskesmas di Papua belum memiliki lima jenis tenaga kesehatan dasar. Selain itu, tidak semua rumah sakit memiliki pelayanan spesialis lengkap sehingga membutuhkan dukungan tenaga dari rumah sakit lain. Integrasi sistem telemedicine yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan nantinya akan memangkas hambatan jarak, terutama daerah yang sulit dijangkau seperti Maluku, Maluku Utara, dan daerah 3T lainnya. Telemedicine merupakan salah satu terobosan mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan melalui penerapan teknologi komunikasi.
“Prinsip kolaboratif dan keterpaduan dalam MOODLE System dan telemedicine mencerminkan pola baru dalam mengelola manajemen pembangunan nasional di Indonesia, termasuk untuk Papua. Ke depan, kami berharap agar kerja sama ini dapat terintegrasi dalam kementerian/lembaga. Semoga hal ini dapat menjadi langkah awal dan contoh yang baik yang dapat direplikasi dalam pengembangan sekolah terintegrasi berpola asrama dan di kabupaten lainnya. Jika semua sudah selesai, saya mengharapkan terwujudnya budaya kerja sama hingga terbangunnya Science Park, yaitu taman pendidikan yang sekaligus bisa menjadi sister school, yang menghubungkan siswa di Provinsi Papua dengan siswa di Amerika Serikat. Oleh karena itu, diharapkan ada kolaborasi dari berbagai kementerian yang ada.
“Saya sekali lagi turut mengapresiasi dukungan yang telah diberikan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan IASA. Saya berharap, apa yang telah dilakukan Kementerian PPN/Bappenas bersama IASA serta Pemprov Papua dengan didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam upaya penerapan Sekolah Terintegrasi Berpola Asrama dan Telemedicine dapat terlaksana,” jelas beliau. Peresmian peluncuran sekolah terintegrasi berpola asrama dan demonstrasi telemedicine di Jayapura turut dihadiri Chairman IASA Edward Wanandi, Presiden IASA Herry Utomo, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas Oktorialdi, Staf Ahli Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan James Modouw, Staf Ahli Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kementerian Kesehatan Slamet, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat di Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Dewi Wahab, serta Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin.