Menteri Bambang: Mewujudkan Terciptanya Konektivitas Timur Barat Indonesia melalui Tol Laut
Berita Utama - Kamis, 04 Mei 2017
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan paparan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemaritiman 2017 yang digelar Kementerian Bidang Perekonomian di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), pada Kamis (4/5).
Acara ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri para Menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan anggota DPR/DPD, serta gubernur, wali kota, dan bupati seluruh Indonesia.
Menteri Bambang menjelaskan pembangunan konektivitas dan infrastruktur maritim merupakan prioritas nasional diantara kegiatan program kemaritiman. Hal ini dilakukan untuk dapat segera mewujudkan terciptanya konektivitas timur barat Indonesia melalui tol laut, sebagai alat pemacu pertumbuhan, pemerataan pembangunan dan pengurangan disparitas regional, sekaligus merupakan unsur utama yang akan menjadi backbone dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia kedepan.
“Pengembangan konektivitas maritim (tol laut) yang menghubungkan antar titik-titik di segenap wilayah Indonesia menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketimpangan regional dan antar pulau. Pembangunan tol laut ini salah satunya ditujukan menciptakan biaya logistik yang lebih efisien, yang disumbangkan utamanya dari biaya angkutan laut,” tutur Menteri Bambang.
Pembangunan konektivitas laut pada dasarnya harus diintegrasikan dengan moda transportasi darat ataupun udara. Dengan demikian, ketersediaan infrastruktur dan konektivitas yang efektif ke suatu tempat akan memacu mobilitas orang dan barang, dimana pada akhirnya dapat merangsang perkembangan sumber-sumber pertumbuhan baru yang spesifik di setiap daerah.
“Pola hub-feeder mampu meningkatkan frekuensi pengangkutan produksi dan penurunan biaya pengiriman dari wilayah timur ke sentra-sentra industri olahan yang berada di bagian barat Indonesia. Begitu juga halnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pariwisata bahari juga tidak terlepas dari pengembangan infrastruktur maritime,” jelas beliau.
Di akhir sambutan Menteri Bambang mengatakan rakor ini penting terutama bagi segenap K/L dan Pemda untuk dapat melaksanakan komitmen keterlibatannya serta menjaga keberhasilan kegiatan-kegiatannya sebagai langkah bersama mewujudkan visi Presiden dalam menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim.