Menteri Bambang Dorong Investasi Sektor Jasa Berbasis TIK
Berita Utama - Kamis, 01 Desember 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P. S. Brodjonegoro memberikan keynote speech dalam acara Dialog Akhir Tahun Indonesia Economy and ICT Outlook 2017, yang diselenggarakan oleh Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia pada Kamis (01/12) di Hotel Borobudur.
Menteri Bambang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia saat ini tidak bisa lagi mengandalkan sektor sumber daya alam, dan kita harus memindahkan dari ekonomi yang berbasis komoditas ke ekonomi yang berbasis manufaktur dan jasa.
“Periode booming komoditas sudah lewat, dan mudah-mudahan tidak datang lagi. Kita tidak ingin booming yang terjadi kemarin, membuat kita terlena dengan harga komoditas yang tinggi. Cara untuk survive dari hal ini adalah dengan mengandalkan sektor manufaktur dan jasa,” jelas beliau.
Khusus untuk sektor jasa, menurut Menteri Bambang, kita tidak boleh hanya fokus pada ritel dan keuangan, melainkan pada sektor jasa modern berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang saat ini telah menjadi salah satu keunggulan di persaingan global. Menteri Bambang kemudian mendorong Mastel untuk berpartisipasi dalam mengembangkan dan menciptakan peluang investasi di TIK.
“Investasi sebagai kunci pertumbuhan. Investasi akan muncul kalau ada peluang. Pertanyaannya adalah apakah ada lahan untuk melakukan investasi tersebut. Dalam hal ini, peran dari Mastel Indonesia adalah bagaimana menciptakan peluang investasi dari TIK itu sendiri, yang nantinya akan diminati investor lokal maupun investor asing,” jelas Menteri Bambang
Untuk mendukung hal tersebut, beberapa langkah nyata telah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan menyediakan infrastruktur jalan tol internet atau yang dikenal dengan pitalebar Indonesia, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 96 Tahun 2014.
“Prioritas pembangunan pitalebar Indonesia ini difokuskan untuk mendukung lima sektor prirotas, yang terdiri atas: e-Government, e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Logistik, e-Pengadaan. dan e-Commerce,” pungkas Menteri Bambang.