Kunjungi PT DI, Menteri Rachmat Perkuat Peran Industri Pertahanan untuk Pertumbuhan Ekonomi
Berita Utama - Jumat, 15 November 2024
Dalam kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy meninjau teknologi produksi, hasil karya, dan potensi pengembangan industri dirgantara dan pertahanan nasional. Menteri Rachmat menegaskan pentingnya peningkatan daya dukung produksi komponen (spareparts) dalam negeri serta pengembangan pesawat N219, yang diharapkan dapat meningkatkan kontribusi industri dirgantara terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Industri pertahanan, termasuk dirgantara, memiliki peran strategis sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung ketahanan nasional. Melalui pengembangan pesawat N219, kami berharap PT DI dapat memperluas konektivitas antara kota besar dan kecil, terutama di wilayah-wilayah dengan kondisi geografis yang menantang,” ungkap Menteri Rachmat, Kamis (14/11).
Pesawat N219 dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasi di wilayah dengan karakteristik khusus, seperti elevasi tinggi, landasan pendek, dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Menteri Rachmat menekankan bahwa pesawat ini akan menjadi solusi penting untuk daerah yang selama ini sulit dijangkau, sehingga dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah. Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai inisiator program percepatan dan enabler dalam pengembangan ekosistem dirgantara, serta penyusun rencana pengembangan. PT Dirgantara Indonesia bertindak sebagai pengembang pesawat N219 dan N219A, berbekal sertifikasi untuk produksi pesawat secara menyeluruh. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung melalui riset dan pengembangan pesawat N219, sementara Kementerian Pertahanan memperkuat aspek keamanan dan operasional, serta memfasilitasi anggaran. Target pengembangan ke depan mencakup penyelesaian prototipe dan sertifikasi Basic Amphibian Aircraft (N219 BAA) pada September 2026, dengan perolehan Airworthiness Type Certificate (ATC) untuk N219 BAA, serta pengembangan penuh dan sertifikasi N219 Amphibi pada September 2027.
Melalui upaya ini, industri dirgantara Indonesia diharapkan dapat tumbuh menjadi sektor yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung ketahanan dan kemandirian nasional. “Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai kementerian dan lembaga, kita berharap industri pertahanan nasional dapat tumbuh lebih sehat, maju, dan mandiri. Industri ini memiliki potensi besar untuk mendorong kemandirian bangsa sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkas Menteri Rachmat.