Komite Nasional Keuangan Syariah Sokong Indonesia Jadi Sentra Keuangan Syariah Dunia
Berita Utama - Selasa, 21 Juni 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menjadi pembicara dalam siaran Economic Challenges di salah satu stasiun televisi swasta pada Selasa (21/06) dan menyampaikan beberapa hal mengenai Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diharapkan dapat membawa Indonesia berkembang menjadi sentra keuangan syariah dunia.
Hadir pula dalam acara tersebut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sekaligus sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar, juga Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bappenas Pungky Sumadi.
Dalam acara yang dipandu oleh Host Leonard Samosir itu, Menteri Sofyan menuturkan KNKS adalah wujud komitmen pemerintah dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah. Jika dibandingkan dengan Malaysia yang menduduki peringkat kedua untuk majunya industri keuangan syariah, di sana inisiatif pemerintah telah terbangun sejak awal. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengejar pertumbuhan ekonomi syariah.
Dalam siaran tersebut turut ditampilkan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai KNKS. “Melalui KNKS ini pemerintah ingin memperbesar sistem ekonomi syariah secara keseluruhan. Kedua, ingin mensinkronkan antara pelaku dan regulatornya untuk membentuk target-target yang sama, juga mengarahkan keuangan syariah pada lembaga-lembaga yang menjalankan sistem syariah,” jelasnya.
Menteri Sofyan pun menyatakan KNKS yang dikomandoi oleh para profesional diharapkan dapat memperkuat kelembagaan ekonomi syariah sekaligus mendukung sosialisasi yang lebih luas lagi mengenai benefit keuangan syariah. Selain itu juga dapat memberikan insentif dan mengkoordinasi sistem regulasi yang dibutuhkan untuk memperkuat perekonomian syariah di Indonesia.
“Perekonomian syariah di indonesia selama ini lebih di-drive swasta atau pasar dari permintaan pelaku. Pemerintah perlu memimpin untuk memperkuatnya, oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan membangun KNKS. Dengan adanya KNKS, inisiatif privat atau masyarakat ini mendapatkan support oleh pemerintah. Berdasarkan roadmap, potensi kita cukup besar terutama potensi domestik. Apalagi kalau nanti potensi domestik ini kita kaitkan dengan potensi internasional,” tegas Menteri Sofyan.
Sebelumnya dalam AFN Asia Forum 2016 Menteri Sofyan menyebutkan industri keuangan syariah di indonesia memiliki potensi tersembunyi pada sektor perbankan syariah, industri takaful (asuransi syariah), dan pasar sukuk (obligasi). Dalam industri keuangan syariah, sektor perbankan syariah masih dominan bergerak. Indonesia juga belum memiliki bank investasi syariah. Sehingga potensi ini perlu dilirik untuk dimanfaatkan, misalnya dengan pembentukan bank investasi syariah untuk memperkuat perannya.