Laporan Ekonomi Harian Tanggal 27 September 2021

Update Global
Krisis listrik China mulai membebani prospek ekonomi. Krisis listrik disebabkan oleh hambatan pasokan batu bara dan pengetatan aturan standar emisi. Hal ini memicu kontraksi di industri berat di beberapa wilayah dan berpotensi menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi. China telah berkomitmen untuk mengurangi intensitas energi sekitar tiga persen pada tahun 2021 untuk memenuhi tujuan menjaga iklim. Nomura memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China 2021 menjadi 7,7 persen (yoy) dari 8,2 persen (yoy). China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 2021 di atas 6,0 persen (yoy). (Reuters)

Update Domestik
Ketua PHRI DKI Jakarta mengungkapkan hingga kini kondisi hotel dan restoran masih mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan tingkat okupansi masih sangat rendah pada kisaran 10,0 – 30,0 persen. Banyak hotel ibu kota yang dijual karena pengusaha tidak kuat lagi membiayai pengeluaran. Namun belum ada angka pasti berapa jumlah hotel yang sudah atau ingin dijual di DKI Jakarta dikarenakan minimnya keterbukaan dari manajemen hotel yang gulung tikar. (CNN)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 27 September 2021

Update Global
Krisis listrik China mulai membebani prospek ekonomi. Krisis listrik disebabkan oleh hambatan pasokan batu bara dan pengetatan aturan standar emisi. Hal ini memicu kontraksi di industri berat di beberapa wilayah dan berpotensi menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi. China telah berkomitmen untuk mengurangi intensitas energi sekitar tiga persen pada tahun 2021 untuk memenuhi tujuan menjaga iklim. Nomura memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China 2021 menjadi 7,7 persen (yoy) dari 8,2 persen (yoy). China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 2021 di atas 6,0 persen (yoy). (Reuters)

Update Domestik
Ketua PHRI DKI Jakarta mengungkapkan hingga kini kondisi hotel dan restoran masih mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan tingkat okupansi masih sangat rendah pada kisaran 10,0 – 30,0 persen. Banyak hotel ibu kota yang dijual karena pengusaha tidak kuat lagi membiayai pengeluaran. Namun belum ada angka pasti berapa jumlah hotel yang sudah atau ingin dijual di DKI Jakarta dikarenakan minimnya keterbukaan dari manajemen hotel yang gulung tikar. (CNN)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 24 September 2021

Update Global
PMI manufaktur AS turun menjadi 60,5 pada September 2021 dari 61,1 pada Agustus, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 61,5. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan paling lambat aktivitas manufaktur dalam lima bulan setelah rekor tingkat tertinggi di bulan Juli. Penurunan produksi manufaktur dipicu oleh kendala pasokan dan kekurangan bahan baku. Adapun PMI sektor jasa AS juga mengalami penurunan menjadi 54,4 pada September 2021 dari 55,1 pada bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan paling lambat dalam aktivitas jasa sejak Juli 2020 yang dipicu oleh penurunan bisnis baru dalam empat bulan berjalan di tengah kondisi permintaan yang kurang kuat dan kekhawatiran akibat COVID-19. (Trading Economics)

Update Domestik
Pendapatan negara pada Agustus 2021 tumbuh 13,9 persen menjadi Rp1.777,6 triliun. Peningkatan ini terjadi karena adanya perbaikan penerimaan negara dari perpajakan, kepabeanan dan cukai serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan dari sisi pajak pada Agustus mencapai Rp741,3 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). Belanja negara telah mencapai Rp1.560,8 triliun atau tumbuh 1,5 persen hingga Agustus 2021. Secara rinci realisasi belanja negara Rp 1.560,8 triliun terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.087,9 triliun serta Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) sebesar Rp472,9 triliun. (Liputan6)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 24 September 2021

Update Global
PMI manufaktur AS turun menjadi 60,5 pada September 2021 dari 61,1 pada Agustus, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 61,5. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan paling lambat aktivitas manufaktur dalam lima bulan setelah rekor tingkat tertinggi di bulan Juli. Penurunan produksi manufaktur dipicu oleh kendala pasokan dan kekurangan bahan baku. Adapun PMI sektor jasa AS juga mengalami penurunan menjadi 54,4 pada September 2021 dari 55,1 pada bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan paling lambat dalam aktivitas jasa sejak Juli 2020 yang dipicu oleh penurunan bisnis baru dalam empat bulan berjalan di tengah kondisi permintaan yang kurang kuat dan kekhawatiran akibat COVID-19. (Trading Economics)

Update Domestik
Pendapatan negara pada Agustus 2021 tumbuh 13,9 persen menjadi Rp1.777,6 triliun. Peningkatan ini terjadi karena adanya perbaikan penerimaan negara dari perpajakan, kepabeanan dan cukai serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan dari sisi pajak pada Agustus mencapai Rp741,3 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). Belanja negara telah mencapai Rp1.560,8 triliun atau tumbuh 1,5 persen hingga Agustus 2021. Secara rinci realisasi belanja negara Rp 1.560,8 triliun terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.087,9 triliun serta Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) sebesar Rp472,9 triliun. (Liputan6)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 23 September 2021

Update Global
Tapering The Fed akan segera dimulai. Federal Reserve menyatakan perekonomian Amerika Serikat semakin membaik terlihat dari perkembangan bursa ketenagakerjaan dan target inflasi. Jika perkembangan ini terus berlanjut sesuai harapan, pengendalian dalam pembelian aset mungkin segera dilakukan. The Fed juga mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin perlu dinaikkan lebih cepat dari perkiraan semula, dimana 9 dari 18 pembuat kebijakan memproyeksikan biaya pinjaman meningkat pada tahun 2022 mendatang. (Trading Economics)

Update Domestik
Pembiayaan utang APBN 2021 sudah mencapai Rp550 triliun. Menteri Keuangan menyatakan pembiayaan utang APBN 2021 sudah mencapai Rp550,6 triliun per Agustus kemarin. Realisasi itu setara 56,8 persen dari target pembiayaan utang 2021 yang mencapai Rp1.177,4 triliun. Realisasi tersebut lebih kecil dari target pemerintah mengingat tahun anggaran 2021 tinggal tersisa empat bulan lagi. Rincian komposisi utang terdiri dari penerbitan SBN Neto senilai Rp567,4 triliun atau 47 persen dari target sebesar Rp1.207,3 triliun. (CNN Indonesia)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 23 September 2021

Update Global
Tapering The Fed akan segera dimulai. Federal Reserve menyatakan perekonomian Amerika Serikat semakin membaik terlihat dari perkembangan bursa ketenagakerjaan dan target inflasi. Jika perkembangan ini terus berlanjut sesuai harapan, pengendalian dalam pembelian aset mungkin segera dilakukan. The Fed juga mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin perlu dinaikkan lebih cepat dari perkiraan semula, dimana 9 dari 18 pembuat kebijakan memproyeksikan biaya pinjaman meningkat pada tahun 2022 mendatang. (Trading Economics)

Update Domestik
Pembiayaan utang APBN 2021 sudah mencapai Rp550 triliun. Menteri Keuangan menyatakan pembiayaan utang APBN 2021 sudah mencapai Rp550,6 triliun per Agustus kemarin. Realisasi itu setara 56,8 persen dari target pembiayaan utang 2021 yang mencapai Rp1.177,4 triliun. Realisasi tersebut lebih kecil dari target pemerintah mengingat tahun anggaran 2021 tinggal tersisa empat bulan lagi. Rincian komposisi utang terdiri dari penerbitan SBN Neto senilai Rp567,4 triliun atau 47 persen dari target sebesar Rp1.207,3 triliun. (CNN Indonesia)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 22 September 2021

Update Global
Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan untuk pembaruan The Fed. Bursa Eropa diperkirakan akan menguat pada pembukaan hari Rabu 22 September 2021 disebabkan investor global menunggu hasil pertemuan terbaru Federal Reserve AS dan juga ketegangan atas permasalahan pengembang properti China Evergrande mereda. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa dibuka 0,8 persen lebih tinggi pada hari Rabu. (CNBC)

Update Domestik
Rupiah menguat Rp14.240 per Dolar AS pagi ini. Nilai tukar Rupiah berada di posisi Rp14.240 per Dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu 22 September 2021. Posisi ini menguat tipis 2 poin atau 0,02 persen dari Rp14.242 per Dolar AS pada Selasa. Rupiah menguat bersama Yen Jepang menguat 0,12 persen; Baht Thailand naik 0,22 persen; Yuan China menguat 0,11 persen. Sementara, Peso Filipina melemah 0,02 persen; Won Korea Selatan minus 0,16 persen; Ringgit Malaysia 0,11 persen; Dolar Singapura 0,04 persen; dan Dolar Hongkong 0,02 persen. (CNN Indonesia)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 22 September 2021

Update Global
Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan untuk pembaruan The Fed. Bursa Eropa diperkirakan akan menguat pada pembukaan hari Rabu 22 September 2021 disebabkan investor global menunggu hasil pertemuan terbaru Federal Reserve AS dan juga ketegangan atas permasalahan pengembang properti China Evergrande mereda. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa dibuka 0,8 persen lebih tinggi pada hari Rabu. (CNBC)

Update Domestik
Rupiah menguat Rp14.240 per Dolar AS pagi ini. Nilai tukar Rupiah berada di posisi Rp14.240 per Dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu 22 September 2021. Posisi ini menguat tipis 2 poin atau 0,02 persen dari Rp14.242 per Dolar AS pada Selasa. Rupiah menguat bersama Yen Jepang menguat 0,12 persen; Baht Thailand naik 0,22 persen; Yuan China menguat 0,11 persen. Sementara, Peso Filipina melemah 0,02 persen; Won Korea Selatan minus 0,16 persen; Ringgit Malaysia 0,11 persen; Dolar Singapura 0,04 persen; dan Dolar Hongkong 0,02 persen. (CNN Indonesia)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 21 September 2021

Update Global
Perusahaan properti raksasa China tumbang, pekan ini bayar bunga obligasi Rp1,2 triliun. China Evergrande, perusahaan properti terbesar kedua di China, collapse akibat terlalu banyak memiliki utang dan akan melakukan pembayaran bunga obligasi sebesar USD84 juta (Rp1,2 triliun) pada 23 September 2021 mendatang. Awal pekan ini, perusahaan mulai membayar investornya dengan properti karena kesulitan uang tunai untuk memenuhi kewajibannya tersebut. Evergrande berkembang secara agresif menjadi salah satu perusahaan terbesar di China dan mulai bermasalah setelah dengan berutang lebih dari Rp4.200 triliun. Jika Evergrande default, bank dan pemberi pinjaman lainnya mungkin terpaksa memberi pinjaman lebih sedikit kepada perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan krisis kredit, yang akan menjadi berita yang buruk bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, karena perusahaan yang tidak dapat meminjam merasa sulit untuk tumbuh, dan dalam beberapa kasus tidak dapat terus beroperasi. (Bisnis)

Update Domestik
BI tahan bunga acuan 3,5 persen dalam tujuh bulan beruntun. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20 dan 21 September 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen. Keputusan ini sudah diperkirakan oleh pelaku pasar. (CNBC Indonesia)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 21 September 2021

Update Global
Perusahaan properti raksasa China tumbang, pekan ini bayar bunga obligasi Rp1,2 triliun. China Evergrande, perusahaan properti terbesar kedua di China, collapse akibat terlalu banyak memiliki utang dan akan melakukan pembayaran bunga obligasi sebesar USD84 juta (Rp1,2 triliun) pada 23 September 2021 mendatang. Awal pekan ini, perusahaan mulai membayar investornya dengan properti karena kesulitan uang tunai untuk memenuhi kewajibannya tersebut. Evergrande berkembang secara agresif menjadi salah satu perusahaan terbesar di China dan mulai bermasalah setelah dengan berutang lebih dari Rp4.200 triliun. Jika Evergrande default, bank dan pemberi pinjaman lainnya mungkin terpaksa memberi pinjaman lebih sedikit kepada perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan krisis kredit, yang akan menjadi berita yang buruk bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, karena perusahaan yang tidak dapat meminjam merasa sulit untuk tumbuh, dan dalam beberapa kasus tidak dapat terus beroperasi. (Bisnis)

Update Domestik
BI tahan bunga acuan 3,5 persen dalam tujuh bulan beruntun. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20 dan 21 September 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen. Keputusan ini sudah diperkirakan oleh pelaku pasar. (CNBC Indonesia)