Susun Masterplan Kawasan Industri, Bappenas Temui Pelaku Industri Morowali dan Konawe

MOROWALI DAN KONAWE – Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Morowali, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk menghimpun masukan pelaku industri dalam rangka penyusunan Master Plan Kawasan Industri. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan, master plan akan menata ulang tata ruang agar perkembangan industri bermanfaat optimal, menjadi prime mover untuk kesejahteraan wilayah. “Saya di sini mau melihat, mau mendengar apa yang bisa kita lakukan, jika ingin menyusun master plan, harus memulai dari mana,” ucap Menteri Suharso dalam kunjungan yang dilaksanakan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo tersebut, Rabu (1/2).

Di Morowali, Menteri Suharso meninjau kawasan sekitar PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) untuk memantau kondisi sosial dan lingkungan sekitar kawasan industri, termasuk Puskesmas Bahodopi dan SDN 1 Bahomakmur. Master plan akan menitikberatkan pada pemenuhan sarana dan prasarana dasar untuk pembangunan Morowali, yang menjadi tanggung seluruh pihak. “Kita bersama-sama, ada yang menjadi kewajiban negara, kewajiban pemerintah daerah, ada juga kewajiban industri,” imbuh Menteri Suharso.

Penyusunan master plan dipastikan memperhatikan lingkungan, demi mewujudkan perkembangan industri ramah lingkungan dan berkelanjutan di Morowali dan Konawe. “Wilayah lain ramai membicarakan limbah buangan industri yang mengancam lingkungan. Jangan sampai adanya kawasan industri di sini mengancam lingkungan dan membuat perubahan besar. Karena itu, perlu juga kita lihat bagaimana tata kelola terhadap lingkungannya,” tutur Menteri Suharso.

Dalam kunjungan ke Kawasan Industri VDNIP, Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum mengatakan, industri dan lingkungan sekitar harus selaras, berjalan beriringan, memastikan perkembangan kawasan industri mampu mendorong pembangunan kawasan sekitar. “Jadi, dengan industri yang sudah masif, investasi yang sudah masif, kita ingin memastikan bahwa tidak hanya industrinya saja, tapi juga lingkungan dan tata ruangnya menjadi lebih baik lagi. Maka itu, di kunjungan kita ini, kita ingin melihat, memastikan, dan mengeskalasikan juga apa saja yang menjadi kebutuhan dan titik masuknya dalam perencanaan,” tutup Plt. Deputi Ervan.