Jelaskan Hasil Temuan Kunjungan Kerja Ke Gubernur Jabar, Bappenas Bahas Strategi Pembangunan Jabar Selatan
Siaran Pers - Selasa, 27 Oktober 2020
GARUT – Sebagai rangkaian dari Kunjungan Kerja bersama Gugus Tugas Kementerian PPN/Bappenas untuk Mempercepat Pembangunan Jawa Barat Selatan yang dilaksanakan pada 22-28 Oktober 2020, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaksanakan Rapat Kerja bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta jajaran. Selama tiga jam, keduanya membahas strategi pembangunan Jawa Barat, utamanya Jawa Barat bagian selatan, yang mencakup lima sektor pembangunan yakni kemiskinan, infrastruktur, kebencanaan, Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKM), dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals. “Bappenas hadir di sini sebagai clearing house, memastikan konvergensi perencanaan dan penganggaran pembangunan, konvergensi perencanaan nasional antara pusat dan daerah, kemudian kebutuhan nasional dari daerah yang bisa dikonvergensi dalam rangka pendanaannya. Kami memberikan berbagai rekomendasi di semua sektor pembangunan yang kami temukan selama kunjungan empat hari di Garut dan Tasikmalaya. Bappenas mengunjungi Jawa Barat bagian selatan karena arahan presiden terkait kemiskinan dan UMKM. Di Jabar selatan ini juga ada pembangunan jalan tol, jalur Kereta Api Bandung-Banjar, penanganan UNESCO Global Geopark Pelabuhan Ratu, korporasi berbasis petani digital, hingga inisiasi monografi desa. Jabar bagian selatan juga menjadi piloting nasional untuk korporasi petani dan monografi desa,” ujar Suharso usai rapat yang dilangsungkan di Garut, Selasa (27/10).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan percepatan penanganan kemiskinan memang diprioritaskan di Jawa Barat bagian selatan. “Program-program itu tadi dibahas, disepakati, mungkin dalam bahasa saya, seperempatnya akan dilakukan di 2021, nanti mayoritasnya tiga perempatnya di 2022, dan sisanya, kalau ada sisanya, di 2023. Mudah-mudahan dalam hitungan tiga tahun, semua usulan yang tadi kita anggap sangat luar biasa itu bisa diselesaikan dengan dukungan pemerintah pusat,” tuturnya. Sejumlah target pembangunan Jawa Barat bagian selatan di antaranya pembangunan jalan dari Sukabumi ke Pangandaran dari jalur tengah disusul jalur utara selatan, pengembangan bandara di Pangandaran, dukungan pembangunan rumah sakit baru, dukungan sanitasi, dukungan untuk pendidikan, termasuk ekonomi pariwisata, pertanian digital, dan juga ekonomi perikanan atau kelautan, hingga akses tol dari Bandung sampai Cilacap.
“Saya bersyukur sekali bahwa banyak hal yang telah dilakukan oleh provinsi Jawa Barat yang bisa kami akomodasi di tingkat nasional, termasuk usulan-usulan yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur. Semalam sebelum pertemuan dengan Pak Gubernur, telah kami bahas secara internal juga di Bappenas dan kami akan masukkan di dalam program kegiatan Rencana Kerja Pemerintah,” ungkap Menteri Suharso. Jawa Barat adalah provinsi kedelapan yang menjadi tujuan kunjungan kerja Kementerian PPN/Bappenas, setelah Nusa Tenggara Timur, Bali, Gorontalo, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Ke depannya, Kementerian PPN/Bappenas akan mengunjungi seluruh 34 provinsi di Indonesia untuk memastikan sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional dan daerah.