Bappenas Jelaskan Strategi Inovasi Industri untuk Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
Siaran Pers - Selasa, 24 November 2020
Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Webinar #4 Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2021 yang mengusung tema “Inovasi Industri dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional” pada Selasa (24/11). Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2020 terkontraksi sebesar 3,49 persen yang disebabkan perlambatan konsumsi masyarakat dan pemerintah, serta melambatnya aktivitas investasi dan perdagangan luar negeri. Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor industri pengolahan pun cukup signifikan. Secara nilai output, sektor industri pengolahan mengalami kontraksi yang sangat signifikan yakni sebesar -4,31 persen di triwulan III 2020. Namun demikian, pandemi Covid-19 juga sekaligus memberikan dorongan untuk percepatan otomasi, adopsi teknologi, adaptasi digitalisasi dan inovasi. “Percepatan ini perlu dimanfaatkan oleh industri pengolahan untuk menjaga produktivitas dan aktivitas ekonomi. Industri pengolahan perlu mempertimbangkan kondisi less contact economy dalam artian kegiatan ekonomi Indonesia tetap berjalan yang diikuti dengan standar hyperconnectivity melalui digitalisasi untuk dapat merespons pasar dengan cukup efektif. Ekosistem yang memfasilitasi interkoneksi rantai pasok juga dapat diperkuat dengan digitalisasi sesuai visi industri 4.0,” ujar Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Teguh Sambodo secara virtual.
Saat ini, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan pelaksanaan transformasi digital, baik dari sisi SDM maupun teknologi. Riset dan inovasi dalam negeri menjadi aspek krusial yang masih perlu terus didorong untuk merealisasikan adaptasi industri 4.0 secara menyeluruh. Ada beberapa strategi pengembangan riset dan inovasi untuk mendukung transformasi digital demi pemulihan ekonomi nasional, yakni memperkuat ekosistem inovasi, mengoptimalkan penggunaan anggaran riset, meningkatkan kemampuan adopsi teknologi dan inovasi, serta mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Webinar #4 Road to IDF 2021 “Inovasi Industri dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional” yang dilaksanakan sebagai bagian dari IDF 2021 tersebut dihadiri Plt. Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bappenas Hadiat, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (IKFTLMATE) Kementerian Perindustrian Sony Sulaksono, Direktur Inovasi Industri Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Santosa Yudo Warsono, Peneliti Senior Centre for Strategic and International Studies Haryo Aswicahyono, serta Associate Manager Digital Transformation PT Mattel Indonesia Reza Budi Satria. “Hasil diskusi dari Webinar #4 Road to IDF ini diharapkan menjadi masukan, referensi, dan pembelajaran mengenai strategi pengembangan riset dan inovasi, khususnya pada sektor industri pengolahan yang merupakan sektor integral dalam perekonomian sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Teguh.
IDF 2021, ajang tahunan yang berperan sebagai wadah bagi pelaku pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertukar gagasan, ide, dan inovasi yang dapat berguna sebagai landasan penyusunan kebijakan pembangunan, dilaksanakan tahun depan, menggantikan pelaksanaan IDF 2020 yang ditunda untuk mencegah penyebaran Covid-19. IDF bertujuan untuk menciptakan diskursus konstruktif yang bermanfaat untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan industri demi transformasi struktural serta mewujudkan pembangunan merata, inklusif, dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), khususnya Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan Tujuan 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.