Sinkronkan Perencanaan Pembangunan Sumatera dan Jawa-Bali, Bappenas Gelar Rakortek Wilayah I

Untuk itu, kita harus dapat mengelola seluruh sumber daya dengan efisien dan produktif, dan memanfaatkan akses perdagangan dengan sebaik-baiknya. Kami juga berharap Pemerintah Daerah dapat lebih aktif mengembangkan investasi di daerah dengan menata kembali perizinan, menyelesaikan permasalahan lahan, menyediakan infrastruktur pendukung, serta memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Daerah lainnya,” jelas Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP, Ph.D mewakili Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro dalam acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah I (Sumatera dan Jawa-Bali), Selasa (26/2), di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang.

Deputi Rudy menegaskan pada 2020, perekonomian Sumatera diharapkan dapat tumbuh sebesar 4,62 persen, angka kemiskinan turun menjadi 7,99 persen, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,7 persen. Prioritas pembangunan Sumatera, yaitu penguatan ketahanan bencana pantai barat Sumatera, pengembangan hilirisasi industri pengolahan komoditas unggulan (agroindustri) didukung infrastruktur yang memadai, pengembangan SDM terampil untuk mendukung kawasan industri, serta percepatan pembangunan kawasan perdesaan dan kepulauan. Sementara, wilayah Jawa-Bali diharapkan tumbuh sebesar 5,74 persen, angka kemiskinan turun menjadi 7,73 persen, dan TPT turun menjadi 5,50 persen. Untuk mencapai target itu, prioritas pembangunan wilayah Jawa-Bali adalah penguatan ketahanan bencana di pantai selatan dan pantai barat Jawa, pembangunan sarana transportasi massal metropolitan dan perkotaan, pengembangan Bali bagian utara, serta percepatan pembangunan kawasan perdesaan.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Rudy juga menyampaikan rancangan tema dan prioritas pembangunan 2020 yang menunggu ditetapkan dalam Sidang Kabinet. Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 adalah “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” dengan lima prioritas nasional, yaitu: (1) pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, (2) konektivitas dan pemerataan, (3) nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, (4) ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup, dan (5) stabilitas pertahanan dan keamanan. Kelima prioritas nasional akan dituangkan ke program prioritas disertai kegiatan, proyek dan output, serta lokasi yang jelas.

Rakortek Wilayah I yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Dalam Negeri pada 25 Februari hingga 1 Maret 2019 ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah Daerah melalui Bappeda Provinsi dan OPD/Dinas tentang program, kegiatan, proyek dan output prioritas yang akan dilaksanakan pada 2020. Rakortek ini merupakan rangkaian forum perencanaan pembangunan untuk sinkronisasi kebijakan dan program yang tercantum dalam RKP, Rencana Kerja (Renja) Kementerian/Lembaga dan sekaligus Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pentingnya sinkronisasi pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang dapat mengatasi masalah di daerah, mengembangkan potensi daerah dan sekaligus mencapai target pembangunan nasional. Beliau menegaskan Pemerintah Daerah perlu terus memperbaiki iklim investasi dengan melakukan penyederhanaan peraturan, mengatasi masalah lahan, menyediakan infrastruktur pendukung, serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan terlatih. Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno berharap kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah semakin solid, sehingga kebijakan dan program Kementerian/Lembaga tidak lagi bersifat sektoral, tetapi direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu, serta benar-benar memperhatikan aspirasi masyarakat di daerah.