Persiapkan SDM Kuasai Literasi Digital, Bappenas Selenggarakan Knowledge Sharing Workshop

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Deputi Sistem Informasi Kepegawaian ASN BKN Suharmen Idris, Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra, Co-founder and President Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid, di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kementerian Bappenas, Selasa (3/9).

Plt. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Gellwynn Jusuf mengutarakan pesatnya perkembangan TIK membuat segala pekerjaan menjadi digitalized. Untuk itu, Gellwynn berpesan agar para perencana dalam menyikapi tren global harus bisa berinovasi dalam perumusan kebijakan publik terutama yang berkaitan dengan isu-isu ekonomi digital. Sebagai think-tank, selain memiliki kemampuan analisa melakukan forecastingpara perencana juga harus adaptif, tanggap cepat merespon segala tantangan pembangunan. Para perencana dituntut lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kajian pembangunan serta menggunakan Big Data sebagai sumber informasi.   

"Sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo dalam upaya pemanfaatan TIK sebagai capaian untuk pembangunan nasional, beliau menargetkan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN pada 2020. Untuk itu, Kementerian PPN/Bappenas harus mampu menyiapkan pembangunan ke depan dan mendorong tumbuh kembangnya ekonomi kreatif berbasis teknologi. Oleh karenanya, peran data dan informasi sangatlah penting terutama di era persaingan global ini," tegas Gelwynn.

Thohir Affandi selaku Kepala Biro SDM Kementerian PPN/Bappenas mengungkapkan kegiatan ini adalah rangkaian pelatihan knowledge sharing yang digelar dalam merespon upaya penguatan peran Kementerian PPN/Bappenas sebagai think-tank pemerintah sekaligus mempercepat pemanfataan Big Data dalam pembangunan. “Knowledge sharing ini dapat dimanfaatkan untuk sharing ilmu dan informasi, terutama memberikan pemahaman bagi perencana untuk memanfaatkan Big Data, dan mengimplementasikan Big Data di unit kerja untuk membantu analisis dan perencanaan yang lebih real time dan akurat," ujar Thohir.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh pegawai Kementerian PPN/Bappenas agar terus kritis dan tidak berhenti melakukan inovasi dalam perencanaan pembangunan. Kementerian PPN/Bappenas juga dapat catch up dengan perkembangan dan tantangan zaman. Dengan memperoleh gambaran dan pengetahuan tentang pentingnya implementasi literasi digital, para perencana dapat menerapkan Big Data dalam pekerjaan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kapasitas baik dalam teori maupun praktek.