Perkuat Sistem Kesehatan Nasional dalam RPJMN 2020-2024, Bappenas Luncurkan Buku Kajian Sektor Kesehatan dan Analisis Beban Penyakit Tingkat Provinsi

 Deputi Bidang PMMK Subandi Sardjoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan HSR 2018 dan BOD Tingkat Provinsi bertujuan untuk memetakan arah kebijakan pembangunan pada sektor kesehatan di masa depan.  “Tentunya dengan adanya kajian ini akan memperkaya bagaimana isu, tantangan, pilihan kebijakan, dan strategi pencapaian pembangunan kesehatan dalam penyusunan RPJMN 2020-2024, ” tutur Subandi.

Kajian ini merekomendasikan perlunya penguatan pelayanan kesehatan dalam menghadapi penuaan penduduk dan peluang bonus demografi, penurunan kematian ibu dan neonatal, perbaikan gizi, pengendalian penyakit menular dan penyakit infeksi baru serta pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resiko. Hal ini didukung dengan penguatan kinerja sistem kesehatan mencakup pemenuhan SDM serta farmasi dan alat kesehatan, penguatan pengawasan obat makanan, pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata, peningkatan efektivitas pembiayaan kesehatan dan JKN, serta penguatan tata kelola dan sistem informasi kesehatan. Pada intinya penguatan sistem kesehatan merupakan hal utama untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan.

Berkaitan dengan hal tersebut, isu yang sangat strategis dan perlu mendapat perhatian khusus kedepan adalah upaya kesehatan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif, pentingnya kerjasama multi-sektor, peningkatan peran swasta dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah, peningkatan peran serta masyarakat, penguatan kapasitas daerah dalam mengelola pembangunan kesehatan di wilayah, penguatan regulasi serta penguatan sistem informasi untuk mendukung percepatan pembangunan kesehatan.

Dalam kegiatan ini pula dilakukan penyerahan simbolis buku Kajian Sektor Kesehatan dan Analisis Beban Penyakit Tingkat Provinsi. Diharapkan informasi yang tertuang dalam buku tersebut dapat digunakan oleh semua pihak untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Melalui acara peluncuran dan diseminasi ini diharapkan juga dapat memberikan data dan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat disusun berbagai kebijakan yang berbasis bukti dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten, yaitu Guru Besar FKM Universitas Indonesia Ascobat Gani, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Siswanto, Director of the Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Christopher J.L Murray, Menteri Kesehatan RI Kabinet Indonesia Bersatu II Andi Nafidah Walinono Mboi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Akmal Taher, Guru Besar FKM Universitas Hasanudin Sukri Palutturi, dengan moderator Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Pungkas Bahjuri Ali.