Peran Instansi Perencanaan Pembangunan Di Era Komunitas Global
Berita Pembangunan - Selasa, 06 Desember 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas diwakili Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Imron Bulkin membuka acara Forum Diskusi Nasional (FDN) Perencana 2016 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perencana Indonesia (AP2I) di Aula Serbaguna Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur pada Selasa (6/12). Hadir pula memberikan sambutan dalam acara tersebut, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam.
Di hadapan sekitar 650 perencana dari seluruh Indonesia, Imron mengemukakan kondisi perekonomian Indonesia masih dipengaruhi kondisi ekonomi global, kondisi yang masih belum stabil dengan pertumbuhan tidak merata. Dengan kondisi tersebut, peran instansi perencanaan pembangunan akan semakin penting dan menentukan.
“Tantangan semakin besar karena Indonesia tengah berhadapan langsung dengan ekonomi berbasis pasar dan proses pengelolaan negara tidak lagi terpusat, sehingga instansi perencanaan pembangunan harus menempatkan diri dalam konteks globalisasi dan konteks desentralisasi. Peran instansi perencanaan pembangunan di pusat maupun di daerah akan sangat diperlukan sebagai motor dalam menjaga pencapaian visi dan misi presiden, dan juga visi dan misi dari setiap pemerintah di daerah,” jelas Imron.
Imron juga berharap lembaga perencanaan pembangunan baik di pusat maupun daerah, harus bekerjasama menciptakan sinergi, serta melakukan koordinasi baik secara horizontal maupun vertikal. Dalam merespon berbagai perkembangan global, maka instansi perencanaan pembangunan perlu melakukan reorientasi peran dan fungsinya.
Selain itu, mampu menciptakan perencanaan dan kebijakan yang mampu mendorong terciptanya 4 faktor antara lain, transformasi struktur bangunan ekonomi, memperkokoh pembangunan ekonomi antar daerah, peningkatan produktivitas nasional, dan peningkatan daya saing nasional. Imron menggarisbawahi bahwa untuk transformasi struktur bangunan ekonomi perlu adanya pergeseran dari pola ekonomi berbasis komoditas untuk berkembang ke arah negara industri dan memperkuat bisnis hingga ke level usaha kecil menengah.
Turut hadir menjadi narasumber dalam sesi diskusi, Deputi Bidang Regional Bappenas Arifin Rudiyanto yang menyampaikan paparan bertema "Sinergi Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah" dan Deputi Bidang Ekonomi Leonard Tampubolon dalam sesi diskusi bertema “Perencana, Perencanaan, dan Perannya dalam Kontestasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).”
Acara Forum Diskusi Nasional (FDN) Perencana 2016 ini digagas oleh Asosiasi Perencana Indonesia (AP2I) yang merupakan organisasi profesi perencana pemerintah yang dibentuk dengan tujuan menegakkan norma-norma atau kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh disiplin ilmu pengetahuan. Hingga saat ini, jumlah anggota AP2I telah mencapai 1.105 anggota yang terdiri dari perencana utama, perencana madya, perencana muda, perencana pertama dan pejabat fungsional perencana, dosen dan para praktisi perencana pembangunan.