Pemerintah Dorong Program 3 Juta Rumah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Berita Utama - Jumat, 10 Januari 2025
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk program pembangunan dan renovasi 3 juta unit rumah sebagai bagian target RPJMN 2025–2029. Sebagai bagian amanat Asta Cita, program ini bertujuan untuk mendukung pencapaian Trisula Pembangunan, yaitu pengentasan kemiskinan 0 persen, pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan pengembangan kualitas SDM. Melalui program ini, sebanyak 2 juta unit rumah akan disediakan di perdesaan dan 1 juta unit di perkotaan, dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Perumahan adalah kebutuhan mendasar yang menjadi hak setiap warga negara, dan program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Jumat (10/1).
Pemerintah menyepakati sejumlah langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan efektif. Penyediaan lahan menjadi salah satu prioritas utama, dengan memanfaatkan aset milik pemerintah pusat dan daerah, BUMN, serta tanah negara di lokasi strategis yang terhubung dengan transportasi publik seperti stasiun kereta api. Selain itu, modifikasi berbagai skema pembiayaan seperti FLPP, BSPS, Rusunawa, dan Tapera untuk menjangkau penerima manfaat yang lebih luas, termasuk pekerja di sektor informal, juga akan dilakukan.
Pemerintah daerah juga berperan penting dalam pelaksanaan program ini. Revisi UU No. 23 Tahun 2014 sedang diupayakan untuk memberikan wewenang yang lebih besar kepada daerah, sehingga dapat lebih responsif dalam menangani persoalan perumahan di wilayah masing-masing. Untuk memastikan koordinasi yang baik, Tim Koordinasi Terpadu yang melibatkan berbagai kementerian, pemerintah daerah, perbankan, pengembang, dan masyarakat juga akan dibentuk. Menteri Rachmat mengimbuhkan, program ini tidak hanya bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat miskin dan MBR, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kontribusi sektor properti terhadap pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi angka kemiskinan. “Kami optimis bahwa dengan kolaborasi lintas sektor dan pendekatan berbasis data, program 3 juta rumah ini akan menjadi langkah penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy.