Kementerian PPN/Bappenas-Yayasan BaKTI Berkomitmen Tingkatkan Pembangunan Timur Indonesia
Berita Utama - Rabu, 04 Desember 2024
Kementerian PPN/Bappenas mengadakan pertemuan dengan Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) untuk memperkuat kerja sama strategis dalam mendorong percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pertemuan ini membahas peluang sinergi antara pemerintah dan Yayasan BaKTI dalam mengatasi ketimpangan antar wilayah terutama di kawasan Indonesia Timur. Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengapresiasi peran Yayasan BaKTI dan Forum Indonesia Timur dalam mengatasi ketimpangan berbagai sektor. “Yayasan BaKTI telah melakukan tindakan nyata untuk memperkecil ketimpangan. Dengan pengalaman terlibat langsung dalam berbagai upaya pembangunan dan penghapusan ketimpangan di KTI, kita dapat membangun kerja sama yang lebih efektif,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy.
Menteri Rachmat Pambudy menyoroti ketimpangan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pangan, yang menjadi tantangan dalam pembangunan KTI. “Ketimpangan ini tidak berdiri sendiri. Ketimpangan pangan mempengaruhi kesehatan, dan pada akhirnya berdampak pada pendidikan. Untuk itu, kita perlu pendekatan lintas sektor yang komprehensif,” papar Menteri Rachmat Pambudy.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 menargetkan kontribusi terhadap perekonomian nasional 23,3 persen di 2029, meningkat dari baseline 20,94 persen di 2023. Fokus pengembangan KTI meliputi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali-Nusa Tenggara, serta pertanian, perikanan, dan sumber daya alam di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tema pembangunan tiap wilayah dirancang spesifik: Kalimantan sebagai “Superhub Ekonomi Nusantara,” Sulawesi sebagai “Penunjang Ekonomi dan Industri SDA,” Bali-Nusa Tenggara sebagai “Superhub Pariwisata Internasional,” Maluku sebagai “Hub Kemaritiman Timur,” dan Papua dengan fokus “Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif.”
Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas untuk memberikan perhatian serius pada pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. “Dengan kolaborasi dan kerja keras, mewujudkan tingkat kemiskinan nol persen dan mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen di wilayah ini bukan hal mustahil,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy.