Bappenas: Transformasi Ekonomi dan NZE Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Berita Utama - Selasa, 26 November 2024
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard menekankan pentingnya transformasi menyeluruh untuk mendorong sinergi pembangunan yang berkelanjutan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. "Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah menargetkan Pertumbuhan Ekonomi menuju 8 persen. Untuk itu, upaya pencapaian target pertumbuhan yang tinggi tersebut perlu upaya ekstra. Dalam lima tahun ke depan, fondasi pembangunan nasional melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan akan semakin diperkuat. Oleh karena itu, semua pihak perlu berkolaborasi serta berkomitmen untuk berkontribusi dan berbagi peran dalam mewujudkan perencanaan tersebut," papar Wamen Febrian di Acara Kompas 100 CEO Forum Powered by PLN: Sinergi Infrastruktur dan Teknologi Inovatif untuk Keberlanjutan Ekonomi", Selasa (26/11).
Visi Indonesia Emas 2045 menargetkan Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita setara negara maju, masuk lima besar ekonomi dunia, serta pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Transformasi ekonomi menjadi salah satu prioritas dengan lima agenda utama, yakni pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan produktivitas; penerapan Ekonomi Hijau; pemanfaatan transformasi digital; integrasi ekonomi domestik; serta pengembangan kota sebagai pusat pertumbuhan. Untuk mendukung strategi ini, pemerintah merancang pengembangan 24 Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diharapkan mampu menciptakan pemerataan pembangunan.
Selain itu, industrialisasi dan hilirisasi menjadi kebijakan sentral guna meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap PDB. Wakil Menteri Febrian menegaskan, pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 51,51 persen pada 2045. "Indonesia berkomitmen kuat melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, pencapaian net zero emission pada 2060 menjadi salah satu target yang disasar oleh Pemerintah melalui berbagai macam instrumen, termasuk pembangunan infrastruktur”, ungkap Wamen Febrian.
Kapasitas dan alternatif pendanaan yang kuat juga disiapkan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yaitu NKRI yang Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Upaya ini menjadi langkah penting menghadapi tantangan global, termasuk krisis iklim, geopolitik, serta perubahan demografi. Segala upaya transformatif dan perencanaan yang telah disusun harus diimplementasikan saat ini. “Semua pihak perlu berkolaborasi serta berkomitmen untuk berkontribusi dan berbagi peran dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Wamen Febrian.