Bappenas Tindaklanjuti Rencana Pemulihan dan Pembangunan Kembali Pascabencana Sulawesi Tengah

Dalam laporan Deputi Bidang Pengembangan Regional, Rudy Prawiradinata menyampaikan kerjasama teknis yang dilakukan mencakup beberapa kegiatan utama, yaitu: (i) penyusunan penilaian risiko bencana dan peta ancaman bencana; (ii) penyusunan rencana tata ruang berdasarkan peniliaian risiko bencana; (iii) promosi infrastruktur dan fasilitas umum yang memiliki ketahanan bencana; dan (iv) pemulihan kembali kehidupan dan penguatan masyarakat pasca bencana.

Rudy menambahkan kerjasama Kementerian PPN/Bappenas dan JICA sudah berlangsung lama. Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Pemerintah Jepang yang diwakili Presiden JICA mempunyai kesepakatan untuk bekerjasama menyusun Rencana Induk Pemulihan dan Pembangunan Kembali Wilayah Pascabencana Sulawesi Tengah, pada 14 Oktober 2018. “Kalau kerjasamanya udah semenjak ada IMF World Bank, kita ketemu disana, di Bali, sebelum di follow-up sudah ada timnya, jadi waktu menyusun rencana induk itu sekarang kan rencananya udah selesai, tinggal diformalkan, nah itu kita kerjasama dengan  JICA,” ujar Rudy Prawiradinata.

Beliau juga mengatakan kerjasama ini tidak hanya melibatkan JICA, tetapi juga dengan Kementerian/Lembaga lainnya, yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala. Kerjasama teknis ini berlangsung selama 36 bulan dan berakhir pada 2021.