Bappenas Gelar Rapim Bahas Rancangan PSN dalam RPJMN 2025-2029
Berita Utama - Rabu, 20 November 2024
Kementerian PPN/Bappenas menggelar Rapat Pimpinan membahas Rancangan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Agenda ini juga fokus mendiskusikan isu regulasi, kelembagaan, serta sinkronisasi pembangunan nasional untuk lima tahun ke depan. Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya perencanaan yang matang mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi Indonesia. “Sebagai institusi perencana pembangunan, tugas utama Bappenas adalah merancang strategi agar Indonesia bebas dari kemiskinan, membuka peluang kerja, dan memastikan tidak ada lagi rakyat kelaparan. Trilogi pembangunan—pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas—harus menjadi panduan kita,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy, Rabu (20/11).
Menteri Rachmat Pambudy juga menggarisbawahi bahwa angka kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran bukan sekadar data statistik, melainkan tantangan nyata yang membutuhkan langkah konkret. “Saat ini, 180 juta orang berada di bawah angka kecukupan gizi, sepertiga anak-anak menderita stunting, dan 50 ribu bayi lahir cacat setiap tahun. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita mulai atasi, sekecil apapun langkah yang bisa kita ambil,” tambahnya.
Kementerian PPN/Bappenas harus menyusun perencanaan pembangunan berdasarkan pada kriteria yang jelas, termasuk 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) sebagai standar global. Menteri Rachmat Pambudy juga menyoroti pentingnya mengembangkan National Development Index yang sesuai dengan visi Indonesia merdeka, UUD 1945, serta tugas pokok Kementerian PPN/Bappenas. “Semua upaya ini harus bermuara pada Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” tutup Menteri Rachmat Pambudy.