Workshop International Developing Inclusive Growth Index for Indonesia
Berita Pembangunan - Kamis, 30 Maret 2017
Workshop dibuka dengan sambutan Deputi Bidang Ekonomi Leonard Tampubolon. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa workshop ini merupakan langkah awal dari tahapan prakarsa strategis tentang pertumbuhan ekonomi inklusif yang dilakukan oleh Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik. Tujuan workshop ini adalah untuk mengembangkan konsep baku pertumbuhan ekonomi inklusif untuk Indonesia.
“Seperti diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara dikatakan berkualitas apabila pertumbuhan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat, terdistribusi merata ke masyarakat miskin, dan terjaminnya aksesibilitas bagi masyarakat terhadap peluang dalam kegiatan ekonomi baru atau pertumbuhannya bersifat inklusif,” jelas Leonard Tampubolon.
Ketiadaan metode pengukuran yang baku tentang tingkat inklusifitas sebuah pertumbuhan ekonomi dan keterbatasan pengetahuan SDM terkait metode, konsep dan instrumen dalam pengukuran pertumbuhan ekonomi inklusif mendorong Bappenas melakukan Kajian Prakarsa Strategis Pengembangan Indeks Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, dengan harapan tingkat inklusifitas pembangunan di Indonesia setiap tahun akan terukur dan dapat dipetakan secara kuantitatif, sebagai dasar penyusunan kebijakan, program dan kegiatan yang lebih terarah dan berkualitas.
Sesi diskusi menghadirkan beberapa narasumber, yaitu: (i) Kepala Kantor OECD Perwakilan Indonesia Massimo Geloso Grosso; (ii) Terry McKinley dari Universitas London; (iii) Organisation for Economic Co-operation and Development Headquarter-Paris Kensuke Tanaka; (iv) Teguh Dartanto dari Universitas Indonesia; (iv) Arief Anshory Yusuf dari Universitas Padjajaran; (v) Asep Suryadi dari Semeru Institute; (vi) Iswadi Suhari dari Badan Pusat Statistik (BPS); (vii) Dyah Hapsari A. Sholihah dari Universitas Trisakti; (viii) Direktur Pengentasan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial-Bappenas Vivi Yulaswati; (ix) Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Yahya Rachmana Hidayat; dan (x) Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik-Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.
Dalam sambutan penutup Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Amalia Adininggar mengatakan bahwa workshop ini telah memberikan banyak masukan dan input yang sangat berharga untuk memperkaya substansi dan penajaman analisis dalam kajian Pengembangan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif.