Peresmian Proyek NSLIC/NSELRED Diharapkan dapat Mendukung Pengembangan Ekonomi Lokal di Kawasan Timur Indonesia

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P. S. Brodjonegoro bersama dengan Duta Besar Kanada untuk Indonesia H. E. Peter MacArthur meresmikan peluncuran proyek National Support for Local Investment Climate/ National Support for Enhancing Local and Regional Economic (NSLIC/NSELRED) atau Penciptaan Iklim Investasi dan Pengembangan Ekonomi Lokal pada Selasa (23/5) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Proyek NSLIC/NSELRED tersebut merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dengan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Kanada (GAC) yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 6 tahun untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal. Saat ini proyek telah diresmikan dan mulai berjalan di Provinsi Sulawesi Tenggara pada 15 Desember 2016 dan Provinsi Gorontalo pada 8 Desember 2016.

Tujuan utama proyek NSLIC/NSELRED adalah memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan, melalui pengembangan iklim usaha dan pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menekankan bahwa Proyek NSLIC/NSELRED diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi lokal khususnya di kawasan timur Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta mempersempit kesenjangan sesuai RPJMN 2015-2019.

“Pemerintah terus berupaya agar aktivitas ekonomi mampu menciptakan kesempatan kerja, menciptakan nilai tambah dan pendapatan bagi masyarakat miskin. Dengan langkah seperti ini, pertumbuhan ekonomi akan lebih berkualitas sehingga mampu megurangi pengangguran dan kemiskinan, serta mempersempit kesenjangan. Proyek NSLIC/NSELRED, menekankan pentingnya pengembangan ekonomi lokal  atau daerah dan penguatan keterkaitan desa-kota di kawasan timur Indonesia,” jelas Menteri Bambang.

Dalam pelaksanaan NSLIC/NSELRED, Kementerian PPN/Bappenas bermitra utama dengan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

Hadir memberikan paparan dalam acara peluncuran ini, Duta Besar Kanada H.E. Peter MacArthur, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Staf Ahli Kementerian PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Taufik Hanafi mewakili Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Mikro Kementerian Koperasi dan UMKM Hasan Jauhari. 

Dalam peluncuran tersebut, Duta Besar Canada, H. E. Mac Arthur menyatakan bahwa “This project is a demonstration of Canada's sustained commitment to support Indonesia in achieving its development goals and economic priorities". Ia juga menyebutkan bahwa proyek NSLIC/NSELRED diharapkan dapat mendukung terciptanya iklim usaha yang sehat bagi pengembangan koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta meningkatnya kemudahaan investasi di daerah.

Selain itu, hadir pula Director of Indonesia and ASEAN Development Program Global Affairs Canada (GAC) Sharon Armstrong, Commercial Counsellor of the Embassy nadia Bourely, Direktur DTTP Bappenas Soemedi Andono Mulyo, Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Noel Millson, Counsellor (Development) GAC John Summerbell serta Senior Development Officer Development Cooperation GAC Jeffrey Ong.

Di akhir paparannya, Menteri Bambang juga mengemukakan beberapa alasan mengapa pengembangan ekonomi lokal sangat penting, antara lain: (1) Pengembangan ekonomi lokal menjadi penopang utama kinerja perekonomian nasional.  Kalau roda ekonomi di daerah terus bergerak dan maju, maka  perekonomian nasional otomatis akan terus tumbuh dan bergerak; (2) Perputaran kegiatan ekonomi daerah akan memerlukan tambahan tenaga kerja dan sekaligus akan memperluas kesempatan kerja; (3) Ekonomi lokal yang bergerak dan terus tumbuh akan menciptakan nilai tambah dan pendapatan terutama bagi masyarakat miskin. Hal ini tentu saja akan mempersempit kesenjangan pendapatan; (4) Perputaran kegatan ekonomi di daerah akan memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah, dan koperasi; serta (5) Daerah yang ekonominya maju, berkembang dan berdaya saing, serta masyarakatnya yang terus bekerja dan menerima pendapatan menjadi pondasi yang solid bagi penguatan daya saing dan ketahanan nasional baik dari sisi ekonomi, sosial maupun budaya.

Yang tidak kalah pentingnya pengembangan ekonomi lokal juga akan mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang menjadi komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan pemerintah Canada.